"Iwan bukan hanya memiliki kapasitas terbaik di kelasnya, tapi juga punya pendalaman spiritualitas yang baik juga," kata Radhar saat berbincang dengan Medcom.id, di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat pada 19 Februari 2020
Radhar mengatakan, Iwan Fals membawakan tiga lagu yang berasal dari puisi karangannya. Dia mampu menyampaikan visi dan misi pementasan LaluKau yang ditujukan mengkritik negeri karena memiliki masalah dalam menghayati spiritualitas.
"Ini merupakan bentuk keprihatinan dalam kehidupan kita bermasyarakat berbangsa. Terutama dalam kehidupan spiritual. Orang enggak nyangka, Iwan, memiliki pemahaman yang baik tentang itu," ujar Radhar.
Lebih lanjut, Radhar mengaku Iwan Fals merupakan musisi terbaik yang pernah diajaknya berkolaborasi. Sebelumnya, Radhar juga pernah mementaskan teatrikal puisi dari antologinya, Manusia Istana bersama Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedi, Tony Q, dan grup musik Slank.
"Kalau saya kasih dengan pemusik lain beda. Saya pernah kerjasama dengan Slank, Tony Q. Mereka beda," tandasnya.
LaluKau yang dihadirkan Radhar merupakan sub-genre baru bagi dunia teater Indonesia dan dunia. Sub-genre ini dipelopori Radhar lebih 30 tahun lalu saat memanggungkan Simfoni Duapuluh di auditorium Bulungan, Jakarta Selatan pada 1985.
Penampilan LaluKau disampaikannya melalui 20 puisi yang dia bawakan bersama seniman besar seperti Aning Katamsi, Niniek L. Kariem, dam Deddy Mizwar. Selain dengan pembacaan puisi, makna Lalukau disampaikan melalui nyanyian yang diiringi Iwan Fals.
Soprano kondang Indonesia Aning Katamsi bersama pemusik Teater Kosong, Yaser Arafat Ensemble dihadirkan memperkuat panggung sastra bersama Paduan Suara Kancatala. LaluKau juga memanfaatkan teknologi video mapping dan hologram serta kualitas sistem suara yang membuat esensi pertunjukkan lebih dramatik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
