Seperti dikabarkan NME, Kamis (15/10/2015), lagu Westlife dan heavy metal digunakan untuk menyiksa Suleiman Abdullah di Afganistan.
Laporan yang dibuat oleh American Civil Liberties Union itu menjelaskan bahwa musik digunakan untuk membuat mental Abdullah jatuh.
"Orang yang menginterogasi akan menyelingi dengan lagu manis My Love dan lagu metal, diputar dengan volume yang memekakkan telinga," tulis laporan itu.
Abdullah menikah dengan Magida, dua pekan sebelum CIA dan agen Kenya menangkapnya di Somalia. Dia ditangkap ketika sedang memancing, dan hingga kini tidak pernah bertemu lagi dengan istrinya.
"Musik diputar terus menerus untuk menekan narapidana. Musik hanya berhenti ketika CD diganti. Saat ini terjadi, para tahanan akan saling memanggil nama satu sama lain untuk mencari tahu siapa yang ditahan bersama mereka. Abdullah juga menyebut penjaranya sangat bau dan dia tidak bisa melihat apa-apa. Abdullah menyebut penjara itu 'The Darkness'," jelas sumber.
My Love merupakan lagu Westlife yang dirilis pada 2000 dan terdapat dalam album Coast to Coast.
Ini bukan kali pertama musik digunakan sebagai cara menyiksa tahanan. Pada tahun 2005, lagu Eminem dan Dr Dre pernah digunakan untuk penyiksaan. Tahun lalu, dilaporkan penjara Guantanamo menggunakan lagu Red Hot Chili Peppers untuk menekan para narapidana.
Sejauh ini, belum ada penjelasan soal latar belakang penangkapan Abdullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News