NIKI juga telah merilis single utama dari album itu, "Too Much Of A Good Thing." Lagu ini digarap NIKI bersama produser Ethan Gruska yang dikenal pernah melahirkan karya musik bersama nama top dunia, antara lain Fiona Apple, Phoebe Bridgers, Bon Iver, dan Kimbra.
“‘Too Much Of A Good Thing’ adalah lagu yang menyenangkan dan ironis tentang hasrat, imajinasi, dan arena permainan antara kegembiraan dan rasa acuh tak acuh yang mereka ciptakan. Ini tentang antisipasi awal yang kita semua tahu dan sukai ketika ada sedikit semangat ekstra dalam setiap langkah Anda, yang menurut saya terasa bahkan secara sonik, dengan alur berjalan mengikuti tempo yang tak lekang oleh waktu yang Anda dapatkan saat Anda merasa tak terkalahkan untuk sesaat. Saya menulisnya bersama teman saya yang sangat berbakat Ethan Gruska ketika saya banyak mendengarkan Fleetwood Mac dan The Beatles, dan itu adalah salah satu ide paling awal yang melahirkan album ini,” kata NIKI, dilansir dari keterangan pers yang diterima Medcom.id.
Baca juga: Alesana dan Converge Batal Tampil di Hammersonic 2024, Promotor Minta Maaf |
"Too Much Of A Good Thing" hadir berikut video musik yang disutradarai oleh Alexandra Thurmond. Video ini direkam secara analog menggunakan film 16mm, dikemas secara hitam-putih yang memberi kesan estetika film pendek. Proses pengambilan gambar dilakukan di jalanan kota New York.
Lahir dari Gejolak dalam Diri
Materi dalam album Buzz lahir dari gejolak yang dirasakan dalam diri NIKI. Gejolak itu membawa NIKI pada pergunjingan tentang banyak hal.“Saya mengalami krisis identitas,” kata penyanyi berusia 25 tahun ini tentang Buzz. “Butuh banyak percobaan dan kesalahan, dan saya menemukan bagian dari diri saya sendiri di sepanjang jalan. Saya menamakannya Buzz karena rasanya seperti sedang berada di batas awal terjadinya sesuatu.”
Perjalanan NIKI menjadi bintang pop global dengan pencapaian lebih dari tiga miliar streams tentu membawa dampak tersendiri bagi pribadinya. Dia mengawali perjalanan dengan menulis puisi cinta di kelas bahasa Inggris saat berada di bangku SMA di sebuah sekolah internasional di Jakarta. Kemudian berlanjut dengan membuat video cover bermain gitar lagu-lagu pop Amerika yang kemudian diunggah ke YouTube.
Perjalanan lantas membawa penyanyi 25 tahun itu pada konser terjual habis di berbagai benua, baris depan Paris Fashion Week, hingga lagunya menjadi soundtrack film Marvel.
Buzz seperti album yang berisi curahan hati NIKI, lirik jujur tentang apa yang dia rasakan dengan referensi pop-folk yang kuat.
“Joni Mitchell adalah bintang utara penulisan lagu saya,” katanya — dan tokoh-tokoh feminis yang turut menginspirasinya seperti Stevie Nicks, Carly Simon, dan Liz Phair.
NIKI juga melibatkan produser Tyler Chester, yang merekam lagu bersama Madison Cunningham dan Sara Bareilles.
Baca juga: Unggah Video Tak Senonoh di Studio Bang Ye Dam, Aktor Ini Minta Maaf |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News