Dalam acara peluncuran albumnya, Maudy mengungkap dirinya sempat mengalami kejenuhan dalam bermusik. Meski sempat jenuh, jiwa bermusik tetap memanggil Maudy untuk kembali, hal ini dibuktikan dari album barunya Pada Suatu Hari yang baru saja dirilis.
"Jadi ada masanya sebenarnya aku itu tidak terlalu mau bermusik lagi, setelah sekolah, syuting film, dan lain-lain," ucap Maudy dalam acara peluncuran album Pada Suatu Hari di Plaza Indonesia, Jakarta.
Maudy mengatakan, dirinya dulu belum banyak memiliki kesempatan berkarya di dunia musik, sehingga dia merasa musik adalah medium yang sulit untuk dijalankan sepenuhnya.
baca juga: Seni Bercerita Maudy Ayunda di Album Pada Suatu Hari |
“Tapi yang namanya suka musik dan suka nulis itu tuh tetap susah untuk ditahan, jadi dengan berjalannya waktu aku tuh masih pengen berekspresi (di musik), pengen buat cerita dan disitulah muncul keinginan bikin album,“ tutur Maudy.
Dari 10 lagu yang ada dalam album Pada Suatu Hari, Maudy mengatakan, sembilan diantaranya ditulis olehnya langsung. Ada pula satu lagu yang dinyanyikan Maudy bersama Iwan Fals, dengan judul "Puisi Kota."
“Saya melihat Om Iwan itu sosok yang dalam berkarya selalu jujur dan sangat kritis, sangat gamblang dan juga puitis, serta berani dalam mengangkat topik-topik tertentu,” tambah Maudy.
Album Pada Suatu Hari terdiri atas 10 lagu, yakni : "Bulan, Bawa Aku Pulang," "Hari Itu," "Puisi Kota," "Pada Suatu Hari," "Melihat, Mendengar, Mengerti," "Dipeluk Jeda," "Rompi Biru," "Layar," "Cahaya," dan "Suatu Langkah."
Judul album Pada Suatu Hari memiliki makna ganda sebagai awal sebuah cerita, sekaligus merujuk pada suatu momen atau waktu tertentu, baik itu kenangan di masa lalu, maupun harapan akan masa depan.
Bagi para pendengar yang penasaran dengan setiap lagu dalam album Pada Suatu Hari ,dapat langsung didengar melalui berbagai platform musik yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News