"Saya bangun pagi pagi ke bandara itu sudah 1,5 tahun enggak pernah sejak ada corona ini kan pernah naik pesawat pulang ke Bali tapi jadwalnya siang atau sore," ujar Dewa Budjana dalam konferensi pers.
Sedangkan dahulu sebelum adanya pandemi, setiap minggunya Dewa Budjana ke bandara untuk naik pesawat di pagi hari. Sebab, berangkat di pagi hari adalah saat yang tepat untuk kemudian membagi waktu melakukan sound check dan keperluan lainnya.
Begitu juga untuk pergi manggung ke kota berikutnya. Kebiasaan itu tidak pernah dilakukannya selama pandemi melanda.
"Akhirnya sekarang kayak kebingungan melakukan hal seperti itu, jadi banyak blank. Mungkin itu rutinitas yang hilang, tidurnya jadi lebih banyak daripada dahulu," akunya.
"Tapi hal positifnya yang bisa saya ambil, hidup lebih sehat dan tidur lebih banyak, lebih banhak di rumah juga. Yang enggak sehatnya, kita jadi main sendiri, kirim data lewat online, enggak bertemu siapa-siapa," tambahnya.
Menurutnya, bermusik dari rumah selama pandemi bagaikan orang yang main musik sambil bercermin. Nantinya, pada hari Sabtu, 25 September 2021, dia turut tampil dalam Jazz Gunung 2021, kembali bermusik berhadapan dengan penonton secara langsung.
"Baru latihan kemarin bareng Tohpati. Baru bertemu aja 'wah akhirnya kita bunyi dan saling pandang'. Mohon doanya besok dilancarkan, cuaca bagus, izin semua beres," tuturnya.
"Kalau Jazz Bromo bisa berjalan baik, tentunya aroma bagus untuk pagelaran musik di Indonesia, karena ini adalah yang pertama sebagai konser dengan penonton langsung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News