"Karena mereka sepakat ada keuntungan dari lagu ini yang harus dialokasikan ke charity," kata Dian Sastro dalam jumpa bincang Siar Suara Gelombang Maya, Jumat 12 Juni 2020.
Dian menambahkan, momen bernyanyi bersama Diskoria mengingatkannya ketika masih SMA ikut menggawangi sebuah band bernama Nuansa Band. Dian memiliki kecintaan pada musik.
"Gua sebenarnya anak band jauh sebelum gua modelling, sebelum gua pernah main film, gua awalnya anak band," terang Dian.
"Walaupun band-nya enggak gua terusin, enggak jadi apa-apa. Akhirnya sekarang kalau mau lihat reuni ada itu Nuansa Band," lanjut Dian.
Terjun ke dunia musik tak serta merta membuat Dian Sastro menekuninya. Dia menghormati para musisi yang mendedikasikan diri untuk membangun karier di industri musik.
"Gua mau numpang berumusik sama teman-teman tapi kalau bisa bukan buat gua cari duit tapi buat gua yang charity aja. Soalnya gua merasa enggak enak hati sendiri kalau tiba-tiba gua mengeruk keuntungan, katakanlah untung atau enggak itu dunia musik gambling juga," kata Dian.
Serenata Jiwa Lara ditulis Lale, Ilman, dan Nino. Lagu ini dirilis pada 17 Maret 2020 yang sejak awal perilisan mendedikasikan lagu sebagai kampanye galang dana untuk Irama Nusantara.
Dalam bincang-bincang melaui YouTube Suara Disko, dibuka juga donasi melalui laman Kitabisa.com serta lelang piringan hitam Serenata Jiwa Lara berukuran 12 inci.
Lelang piringan hitam Serenata Jiwa Lara dibuka dengan Rp500 ribu dan berlaku kelipatan minimal Rp50 ribu. Lelang dilakukan melalui laman Instagram Suara Disko dan berlangsung hingga Sabtu, 13 Juni 2020.
Pemenang lelang piringan hitam Serenata Jiwa Lara juga akan mendapatkan kaos Serenata Jiwa Lara, postcard dan artwork digital yang didesain Saleh Husein, klise film positif dari pengerjaan video klip oleh Fadli Aat, dan stiker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News