Cipta Rasa Karsa terbilang sebagai album yang segar. Album ini diproduksi pada tahun ini dan hanya memakan waktu tiga bulan, terhitung dari penulisan lagu sampai proses rekaman dan pascaproduksi.
“Cipta Rasa Karsa diambil dari filosofi hidup Jawa yang dinilai mewakili fase hidup para personel yang sedang mekar dan berbunga-bunga, tergambarkan dari arahan artistik yang lebih terang dan berwarna."
“Di titik ini kami sudah tidak bisa mundur lagi, harus selalu maju bersama, walaupun berat dan banyak tantangan, selama tujuannya baik, pasti akan ada jalan” tutur Aryorespati, personel Anomalyst.
Anomalyst juga bekerjasama dengan drummer sekaligus produser Maliq & D'Essentials, Widi Puradiredja, untuk lagu Komedi Putar yang terdapat dalam album ini. Keterlibatan Widi pada lagu itu sebagai ko-produser dan bermain synthesizer, juga vocoder.
Hal lain yang jadi daya tarik dari album ini adalah aransemen musik yang melibatkan instrumen yang biasa digunakan dalam musik tradisi Betawi dan Tiongkok. Instrumen bernama tehyan dan erhu itu digunakan dalam lagu Anestesi, Purnama dan Karsa. Adalah musisi tamu Menwangi Adriana Shinta yang memainkan tehyan dan erhu.
Cipta Rasa Karsa memuat sembilan lagu. Desain sampul diambil dari lukisan karya Maryam Nisa Taqiya. Album ini dapat didengar melalui beragam layanan streaming musik digital.
.jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id