"Menari" membawa pendengar pada perjalanan emosional Sindy Amani. Terinspirasi dari pengalaman pribadi tentang pengkhianatan cinta, Sindy memilih untuk menyampaikan kisahnya dalam melodi yang ceria dan penuh energi.
Dengan lirik seperti "Menariku dalam sepi, merayakan kamu yang tlah pergi, menghibur hati yang tak lagi, mengharapkan kamu tuk kembali," lagu ini mengajak pendengar untuk bangkit dan menghadapi rasa sakit dengan optimisme.
Dengan 21 ribu pendengar bulanan di Spotify, Sindy Amani terus menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan musik yang menyentuh hati dan emosional. Salah satunya pada lagu ini dapat menuangkan perasaan pahit yang ia alami.
"Tapi aku juga sadar bahwa kehidupan harus terus berjalan. Jadi, aku memilih untuk membalutnya dengan nada yang ceria sebagai bentuk perayaan kekuatan diri setelah melewati masa sulit," kata Sindy Amani dalam rilis pers yang diterima Medcom.id.
baca juga: 7 Rekomendasi Lagu Indonesia tentang Perselingkuhan |
Dalam proses pembuatan "Menari", penyanyi berusia 25 tahun ini menggandeng Rizky Dzulkifli sebagai produser dan co-writer. Kombinasi musik City Pop dengan elemen R&B dan Funk memberikan sentuhan unik yang membuat lagu ini berbeda dari karya-karya sebelumnya.
Sindy Amani adalah penyanyi berbakat yang mengusung genre Pop, Lo-Fi, dan R&B. Ia dikenal karena kemampuannya menghubungkan pengalaman pribadi dengan pendengarnya melalui musik.
EP "Never Good Enough" (2021) menjadi salah satu karyanya yang paling menonjol dengan single "Is it Wrong to Loving You?" yang telah didengarkan lebih dari 5 juta kali.
Beberapa single lain seperti "I Don't Want to Let You Go" (2022), kolaborasi dengan AZHR "Would it Hurt" (2022), "Losing" (2023), dan single berbahasa Indonesia "Kembali" (2023) juga turut memperkuat posisinya di industri musik. Saat ini, Sindy Amani sedang mempersiapkan perilisan album perdananya.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News