Gerakan #CintaKitaBersama berawal dari keresahan penyanyi muda Cinta Wirawan yang melihat langsung dampak pandemi secara ekonomi di Bali. Tak mau sekadar bersedih, Cinta memulai menggagas gerakan membantu mereka.
"Ide awalnya datang dari Cinta. Dia talent Eventori yang tinggal di Bali. Dia sedih dan resah melihat Pulau Dewata yang sepi akibat pandemi. Dia melihat sendiri ayahnya, seorang wedding organizer yang sepi job dan harus berjuang dengan segala cara untuk mempertahankan kondisi ekonomi keluarga. Dia diskusi dengan kami dan dari diskusi itu lahirlah ide gerakan ini," kata Rio Abdurrachman, CEO Eventori dalam keterangan tertulisnya.
Untuk mengikuti gerakan ini cukup dengan menonton video musik dari lagu "Kita Bersama" yang dinyanyikan Cinta di Youtube. Cinta Wirawan, Eventori dan IMARINDO akan mengonversi view di YouTube menjadi sejumlah rupiah yang akan dibagikan ke para pekerja industri hiburan.
"Awalnya aku curhat sama kakak-kakakku di Eventori. Kebetulan aku sama Eventori sedang mau bikin remake singel 'Sakit Bila Dipendam'. Aku cerita soal Bali yang sepi. Aku sedih. Ingin berbuat sesuatu. Aku punya ide tentang bikin lagu tapi belum tahu harus bagaimana. Aku senang banget akhirnya bisa jadi gerakan seperti ini," kata Cinta.

Dalam gerakan #CintaKitaBersama, setiap view di video musik "Kita Bersama" di YouTube akan dihargai senilai Rp50. Dalam periode satu bulan, 19 Agustus – 19 September 2021, diharapkan terkumpul satu juta view sehingga akan terkumpul Rp50 juta yang akan dibagikan dalam bentuk bantuan kepada pekerja industri hiburan.
Gerakan ini mendapat pujian khusus dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Pasalnya, gerakan ini digagas oleh penyanyi muda seperti Cinta yang baru berusia belasan.
"Saya mengapresiasi gerakan ini. Terasa betul ide ini genuine, datang dari pengamatan seorang anak belasan tahun yang baru masuk di industri hiburan. Ini membuktikan bahwa solidaritas atau gotong royong kita dalam menghadapi situasi penuh tantangan ini bisa datang dari siapa saja," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, pada tahun 2019 sektor industri kreatif menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja dan memberi kontribusi ekonomi sekitar Rp1.105 triliun terhadap PDB Indonesia. Sebagian dari angka kinerja tersebut disumbang oleh sektor industri hiburan.
Namun, angka tersebut tentu terkoreksi setelah pandemi. Sandiaga berharap optimisme yang dibangun gerakan ini akan sampai ke masyarakat karena pelaku industri hiburan adalah rujukan bagi masyarakat.
"Harapan saya, dengan posisi strategis pelaku industri hiburan di masyarakat, semangat dari gerakan ini meluas dan terus menjaga spirit kebersamaan kita," tutup Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News