Seperti dilaporkan Variety, proyek ini masih dalam tahap pengembangan. Namun prosesnya dipercepat sejak Mei 2017 lalu, setelah ABC menyepakati kontrak dengan Freemantle Media terkait hak siar waralaba Pop Idol di AS, yaitu American Idol. ABC bahkan juga telah mengontrak Katy Perry sebagai juri dengan bayaran yang cukup tinggi.
Sebelumnya, FOX adalah rumah bagi American Idol selama 15 musim sejak 2002. Pada 2016, FOX menyetop program ini karena persoalan rating. Freemantle melelangnya lagi pada 2017. FOX bersaing ketat dengan NBC dan ABC untuk kembali mendapatkan hak siar. Namun ABC menang.
Setelah itu, FOX membeli program The Final Four dari Armoza. Program ini terjual pertama kali di Prancis pada April 2017. Konsepnya masih serupa, yaitu kontestan menyanyi di panggung penuh cahaya di hadapan tiga juri. Bedanya, setiap musim sudah dimulai dengan empat finalis terpilih.
Setiap minggu, ada kontestan baru yang akan menantang para finalis dan merebut satu dari empat kursi panas. Menurut katalog Armoza, total ada 13 episode dan masing-masing berdurasi 90-120 menit. Pada akhir musim, empat finalis terakhir akan bersaing untuk jadi pemenang.
Jika The Final Four sukses di Prancis dan AS, lalu diikuti negara-negara lain, program ini akan jadi panggung baru bagi para penyanyi untuk menggapai popularitas. Selain waralaba Pop Idol dari Inggris, sudah ada The Voice dari Belanda yang juga punya versinya sendiri di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News