Saat ini, Jagger bertindak sebagai produser sebuah serial televisi berjudul Vinyl. Serial itu mengangkat bagaimana industri musik di era itu bekerja. Meski bukan berdasar pengalaman nyata The Rolling Stones, Vinyl mampu menghidupkan kembali kenangan Jagger akan era itu.
"Nostalgia adalah kata yang lucu. Ada kesedihan, penyesalan, seolah berharap akan kembali ke sana. Tetapi, itu bukan yang saya pikirkan ketika memikirkan era 70-an. Saya hanya memikirkan momen-momen lucunya saja," kata Jagger dalam wawancaranya dengan majalah Amerika, Esquire.
Pernyataan Jagger terdengar rendah hati. Padahal, pada masa itu, Jagger cukup di elu-elukan di seluruh dunia lantaran memiliki pengaruh besar terhadap musik dan budaya pop.
Serial Vinyl menampilkan peran James, yang tak lain adalah putra Jagger sendiri.
James memerankan tokoh Kip Stevens, seseorang yang berambisi menjadi bintang rock. Meski sang ayah menjadi produser, James tidak mendapat peran dengan mudah. Dia tetap harus melalui proses audisi.
Sebagaimana dilansir Music News, Senin (22/2/2016), James mengatakan, "Saya harus audisi, saya datang ke New York untuk Audisi. Saya harus melakukan tes, yang menurut saya menyebalkan. Mengobrol bareng (sutradara) Marty selama setengah jam. Dia bisa saja bilang, ‘Saya enggak mau kerja dengan dia.'
Dengan embel-embel nama besar ayah yang selalu membayanginya, James tidak mau ambil pusing dengan para penggemar The Rolling Stones yang sering membandingkan dirinya dengan sang ayah.
"Saya benar-benar enggak peduli jika seorang penggemar Rolling Stones muak pada saya. Saya sangat bangga pada ayah saya karena prestasinya, dan jika seseorang ingin foto dengan saya dengan alasan saya anak Mick Jagger, saya enggak peduli. Itu enggak membuat saya bangga, saya lebih senang dengan bisa berperan (dalam film itu)," kata James.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id