Maliq & The Essentials (Foto:MI)
Maliq & The Essentials (Foto:MI)

Trik Maliq & D'Essentials Hadapi Pembajakan Karya Musik

Nia Deviyana • 30 Agustus 2015 11:19
medcom.id, Jakarta: Daripada gembar-gembor menyatakan memberantas pembajakan, Maliq & D'Essentials lebih memilih fokus mempertahankan kualitas karya.
 
"Kita percaya, selama sebuah karya dibuat dengan maksimal, pendengar juga pasti akan mengapresiasi dengan sewajarnya. Justru karya yang dibuat asal-asalan itu yang menjadi makanan empuk dibajak," kata sang drummer, Widi Puradiredja, saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Senayan, Jakarta, Sabtu (29/8/2015) malam.
 
Meski pembajakan sangat merugikan musisi, penembang Setapak Sriwedari ini berusaha mengambil sisi positif atas kehadiran situs-situs download gratis.

"Ujung-ujungnya, banyak juga musisi yang menggunakan free download untuk mempromosikan lagu," tambah dia.
 
Solusi pembajakan karya musik memang belum menemukan titik terang. Data Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri) menyebutkan, ada  sekitar 237 juta lagu diunduh secara ilegal per bulan atau 7 juta lagu per hari, 330 ribu lagu per jam, 5 ribu lagu per menit, dan 92 lagu per detik.
 
Dengan kata lain, ada sekitar 2,8 miliar lagu diunduh secara ilegal dalam setahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan