Dalam tulisan itu, Bono menyampaikan tiga pesan utama.
"Pertama, para pengungsi dan negara-negara tempat mereka tinggal perlu dukungan lebih soal kemanusiaan. Anda lihat, ini hal paling jelas di komplek Dadaab di Kenya, dekat perbatasan Somalia, tempat pengungsian yang dipenuhi lembaran plastik. Komisioner Pengungsi dari PBB telah bekerja keras, tetapi tidak bisa menyelesaikan semuanya karena krisis keuangan dan berharap pemerintah setempat menangani hal ini," tulis Bono.
Selanjutnya, Bono menyoroti seputar pemberdayaan pengungsi. Bono mengajak untuk melihat mereka bukan sebagai beban, tetapi sebuah kesempatan untuk diberdayakan sehingga mampu menggerakan roda perekonomian dan tak lagi sepenuhnya bergantung pada bantuan.
"Kedua, kita bisa membantu negara-negara yang memiliki pengungsi dalam melihat pengungsi bukan sebagai beban, tetapi keuntungan. Masyarakat internasional bisa melakukan hal yang lebih, melalui pembangunan dan perdagangan, untuk mendorong bisnis dan industri negara-negara yang menangani pengungsi, melihat mereka tidak menganggur (Bank Dunia menyetujui hal ini).Para pengungsi ingin bekerja. Mereka sebelumnya adalah para penjaga toko, guru, dan musisi. Mereka ingin bekerja sebagai itu lagi, atau pekerjaan baru lainnya jika mereka bisa mendapat pendidikan atau pelatihan untuk bisa masuk ke pasar tenaga kerja."
"Ketiga, dunia perlu mendampingi pembangunan negara-negara yang menangani pengungsi, agar tidak hancur karena konflik, korupsi, dan pemerintahan yang lemah. Negara-negara itu belum masuk ke pusaran anarki. Akhir-akhir ini, beberapa pemerintah Barat memotong bantuan untuk luar negeri, dan menghabiskan uang untuk pencari suaka di perbatasan mereka. Lebih murah berinvestasi untuk kestabilan daripada menghadapi ketidakstabilan. Transparansi, menghormati hukum, kebebasan dan independensi media juga penting untuk menolong negara-negara itu bertahan di tepi kekacauan. Karena kekacauan, seperti yang kita semua ketahui, menular."
Gagasan Bono ini lahir dari kunjungannya ke Timur Tengah dan Afrika Timur. Dia mengunjungi sejumlah kamp pengungsian di sana.
Sejak era 1980-an, Bono telah terlibat dalam berbagai kampanye yang menyorot beragam permasalahan global. Di samping itu, dia tetap melaju bersama U2. Dia bahkan membawa U2 sebagai salah satu band yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan musik dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id