Album yang akan diluncurkan pada 26 Februari 2016 itu memiliki judul panjang dan terdengar seperti ucapan “gombal” ke pasangan.
Namun, The 1975 punya alasan tersendiri memilih judul panjang itu.
"(Judul itu) Sesuatu yang saya katakan kepada pacar saya setiap saat. Dalam situasi apa pun, saya yakin itu tidak se-puitis kedengarannya," ujar sang vokalis, Matt Healy dalam wawancara dengan Rolling Stone.
"Kami berangkat dari band yang tidak dikenal menjadi band yang dikenal. Kami seperti takut akan banyak hal, dan kami membuat keputusan bahwa satu-satunya yang akan mencegah ketakutan kami terjadi adalah dengan membuat rekaman yang jujur dan bukan soal apa yang pantas diucapkan. Karena itu, saya memutuskan lebih awal nama album kami, tidak ada alasan lain selain karena saya sangat menyukai itu," lanjut Healy.
Drummer George Daniel tak ketinggalan ikut menjelaskan makna album tersebut.
"Itu adalah antitesis dari rekaman eponim," kata Daniel.
Dalam wawancara itu, Healy juga menjelaskan bahwa dirinya ingin album The 1975 memiliki makna tersirat yang bisa ditemukan para penggemarnya.
Sebagai musisi muda yang terkenal, Healy tak ingin terjebak pada pola hidup yang selalu menonjolkan sisi glamor dan kebintangannya lewat media sosial. Hal yang sebenarnya lazim dilakukan para selebritas pada saat ini.
"Saya melihat semua selebritas hang out bersama yang pada akhirnya membuat saya bertanya-tanya apakah sebenarnya mereka bersahabat sungguh-sungguh atau tidak,"
"Secepat generasi saya bisa saling ‘bersahabat’ - Anda tahu yang saya maksud itu Cara Delevinge dan orang macam Kylie Jenner - mereka adalah kelompok yang ekslusif dan saya tidak mengerti apa yang mereka representasikan. Orang hanya ingin difoto bersama dan diberi judul ‘Squad Goals.’ Itu kata-kata yang memuakkan," kritik Healy.
"Saya musisi. Bukan sosialita yang akhirnya nge-band. Cinta saya adalah musik. Saya tidak melakukan (seperti yang sosialita lakukan) karena saya tidak ingin bertingkah konyol atau terkenal. Saya melakukan ini (berkarya di musik) karena inilah yang menggairahkan saya. Saat saya memiliki momen untuk menulis lagu saya menikmatinya sama seperti kepuasan seksual. Ini seperti hal duniawi dalam diri saya. Bukan tentang orang lain," terangnya.
The 1975 pertama melepas debut pada 2013, dan sukses menempatkan albumnya di posisi pertama tangga album Inggris pada masa itu.
Pada akhir Januari, The 1975 menyambangi Singapura untuk tampil di Laneway Festival.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News