Pongki Barata (Foto:Antara/Rosa Panggabean)
Pongki Barata (Foto:Antara/Rosa Panggabean)

Pongki Barata Pesimistis dengan Industri Musik Digital Indonesia

Agustinus Shindu Alpito • 27 Januari 2015 14:38
medcom.id, Jakarta: Pada Oktober 2014, the Wall Street Journal mengabarkan bahwa penjualan musik di toko maya iTunes merosot hingga 14 persen di 2014. Salah satu penyebabnya adalah adanya pergeseran cara masyarakat Amerika Serikat dalam menikmati musik yang kini banyak beralih ke layanan streaming musik.
 
Kini, layanan streaming musik memang sedang menjamur. Menginvansi berbagai negara, termasuk Indonesia. Lantas apakah menikmati musik secara steraming akan menjadi tren di Indonesia?
 
"Di luar negeri sudah berjalan, sudah menghasilkan. Di kita (Indonesia), belum. Saya agak pesimis, kenapa? Karena infrastruktur kita belum benar," ulas Pongki Barata saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/1/2015).

Bagi Pongki, ada beberapa hal mendasar yang harus dibangun untuk memuluskan sektor industri musik digital.
 
"Kalau kita mau streaming, internet kita harus kencang. Itu dulu, deh. Kedua, orang yang punya kartu kredit belum banyak. Akibatnya, orang yang bisa berlangganan (layanan streaming musik) juga belum banyak. Jadi, kita masih terbatas sama infrastruktur. Infrastruktrunya dulu dibangun sampai rapi," jelas Pongki.
 
Personel The Dance Company itu pun tidak menyangkal bahwa di masa depan tren tersebut akan terjadi di Indonesia.
 
"Tapi, itu masa depan. Artinya, enggak ada yang mustahil," ujar mantan vokalis Jikustik ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan