Liztomania merupakan konser musik berseri yang digagas Ridho, gitaris Slank. Pada volume perdana, Liztomania menampilkan Slank. Disusul pada volume dua dengan Glenn Fredly dan volume tiga dengan Payung Teduh. Keseluruhan seri konser Liztomania digelar di Gedung Kesenian Jakarta.
Tidak semua band berhasil mendapat kesempatan untuk tampil di Gedung Kesenian Jakarta, sebuah gedung bersejarah yang sudah berdiri sejak 1821 itu. Barasuara turut menghadirkan tamu kolaborasi di atas panggung, dia adalah Adra Karim, musisi kawakan yang juga dikenal sebagai personel Tommorow People Ensemble. Diakui Barasuara setelah tampil, Adra punya peranan besar dalam album kedua mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.
Tampil selama dua jam, Barasuara membawakan 16 lagu. 8 lagu di antaranya merupakan lagu di luar album Taifun, plus 1 lagu nasional Mengheningkan Cipta.
Seperti konser-konser Liztomania sebelumnya, Barasuara juga ditantang untuk berkolaborasi dengan Institut Musik Jalanan. Liztomania memang turut mengampanyekan semangat dari Institut Musik Jalanan yang memberdayakan para pengamen untuk mendapat kehidupan yang lebih layak lewat kerjasama dengan berbagai instansi dan juga edukasi.
Dalam kesempatan itu Barasuara sekaligus menggelar lelang untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka melelang sebuah kaus yang ditandatangai seluruh personel Barasuara. Kaus itu terjual dengan harga Rp3,5 juta.
Tidak ada kendala satupun yang dirasakan penonton sepanjang dua jam pertunjukan. Baik dari segi tata suara, tata lampu, hingga dekorasi panggung tampak padu membentuk nuansa pertunjukan yang apik.
.jpg)







Foto-foto di atas oleh Medcom.id/Shindu Alpito
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News