"Baru satu bulan setengah di sini (Jakarta). Lima tahun ini aku tinggal di Singapura sama London, langsung (kegiatan) digedor sama kegiatan packaging album dan promo single. Tahun ini yang pasti (rilis)," kata Isyana saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Isyana yang menyelesaikan studi di Royal College of Music, Inggris, menyiapkan sepuluh lagu di album itu. Sembilan lagu merupakan ciptaan Isyana sendiri plus satu lagu hasil workshop dengan musisi rap yang masih dirahasiakan identitasnya.
"Kalau aku bingung jawabnya soal arti album debut, dulu pernah punya album indie, tapi album-albuman doang. Aku sudah belasan tahun di musik klasik, aku pengin coba komersial, pop, tapi ingin eksplor. Rilis album rasanya kayak brojolin (melahirkan) bayi. Soalnya ini perdana, debut biasanya memberi first impression, Isyana adalah Isyana tanpa dibanding-bandingkan dengan yang lain," sambung Isyana.
Isyana saat ini masih berusia 22 tahun, kehadirannya sudah mencuri perhatian dengan kemampuan musikalitasnya yang luar biasa. Selain menguasai piano klasik, Isyana juga dapat memainkan gitat dan saksofon dengan baik. Kemampuan itu lantas membuat Hayden Bell, dari Sony Music internasional kepincut meminang Isyana masuk dalam jajaran musisi Sony Music Indonesia. Album debut Isyana lantas direkam di Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News