“Hampir kejadian di Bekasi. Pas hari pertama, ternyata berlaku kayak yang dibilang tadi, jam tujuh harus sudah selesai, clear jam delapan” ujar Ikmal Tobing.
Aturan itu membuat personel Dewa 19 takut batal manggung. Lantaran pemerintah Bekasi sempat mengeluarkan larangan konser imbas insiden di Festival Berdendang Bergoyang. Untungnya, Dewa 19 masih diperbolehkan untuk manggung sesuai jadwal yang sebelumnya telah disepakati bersama.
“Di Bekasi kan rawan juga. Mungkin karena dari pihak promotor sudah menjalankan sesuai dengan protokol, makanya kemarin kami normal, tutup jam 10-an,” kata Ikmal Tobing.
Ikmal Tobing juga mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak mempermasalahkan jika memang mengikuti aturan konser yang baru berlaku demi keamanan. Namun, asalkan sudah disepakati bersama di awal.
“Kalau misalkan memang disepakati bersama sih kami nggak ada masalah. Cuma gue kurang setuju kalau jadwalnya tiba-tiba dimajuin. Apalagi kalau sampai di-cancel ya, jadi kami nggak bisa cari duit lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, kekacauan yang terjadi dalam pelaksanaan Festival Berdendang Bergoyang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Mulai dari pembatalan serta perubahan beberapa konser sampai munculnya wacana pembatasan jam kegiatan hingga pukul 18.00. (Sherviana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id