Album ketiga ini dirilis lewat label Universal Music Indonesia. Keputusan Pee Wee Gaskins bergabung dengan label besar cukup menarik perhatian, mengingat mereka selama ini dikenal memiliki citra kuat sebagai band independen.
"Sewaktu kita main di Manila, setelah kita manggung kita ngobrol, tukeran kartu nama dengan salah satu orang, ternyata dia orang Universal Records. Terus waktu kita main di Jepang, kita ngobrol lagi sama orang dan ternyata dia dari Universal Records juga. Kita lihat Universal cukup kuat (jaringannya)," kata Dochi Sadega, bassist sekaligus vokalis Pee Wee Gaskins, dalam jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).
A Youth Not Wasted berisi sepuluh lagu. Empat diantaranya merupakan lagu yang berasal dari album mini yang pernah dirilis.
"Jadi, sebelum kita bikin album, 'a youth not wasted' sudah jadi slogan Pee Wee Gaskins. Next pengin cerita lewatin masa muda dengan tidak menyia-nyiakannya. Ceritanya bagaimana kita bertahan. Terus berhubungan sama cewek tapi dia penginnya temenan saja," jelas Dochi.
Artwork album ini dikerjakan oleh ilustrator asal Tokyo, Jepang, Nukui Bogard. Nama Bogard sebelumnya dikenal sebagai ilustrator yang membuat karya visual untuk sejumlah band, antara lain NOFX, MXPX, Bowling For Soup, dan P.O.D.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News