Foto: soundrate.ru
Foto: soundrate.ru

Dimebag Pantera dan John Lennon Dibunuh Pada Tanggal Yang Sama

Adi Waluyo • 10 Desember 2014 22:19
medcom.id: Hampir sepuluh tahun lalu, tepatnya 14 Desember 2004, "Dimebag" Darrell Abbott, mantan gitaris dari band metal Pantera, terbaring di pemakaman Moore di Arlington, Texas, dalam peti mati bermotif group Kiss.
 
Sebuah gitar Charvel "Bumblebee" warna hitam kuning, hadiah perpisahan dari pahlawan dan sahabatnya, Eddie Van Halen - bersandar di lengan pria berusia 38 tahun itu. Sebotol Seagram Seven dan Crown Royal wiski yang belum dibuka tergeletak di samping tubuhnya.
 
Dimebag memang terkenal menyukai minuman itu. Hingga setiap pelayat yang menjenguknya menaruh botol miniatur wiski tersebut."Saya sangat khawatir kalau peti matinya akan jebol," ingat Rita Haney, pacar Dimebag.

Tak kurang dari anggota 15 band metal terkenal seperti Alice in Chains, Anthrax dan Slipknot turut hadir mengantar 'kepergian' Dimebag.
 
"Para pengusung jenazah mengeluh tentang betapa berat peti mati itu." ujar Haney yang mengenal Dimebag sejak usia 8 tahun, ketika mereka masih senang bersepeda di Texas.
 
"Ini adalah hari yang aneh, tapi perasaan keluarga begitu khidmat. Rasanya seperti Darrell ada di sana, sedang mengadakan 'pesta'," kenang Haney.
 
Enam hari sebelumnya, Damageplan, band Dimebag pasca-Pantera yang dibentuknya bersama sang kakak, Vinnie Paul, manggung di Alrosa Villa, sebuah klub berkapasitas 700 orang di Columbus, Ohio.
 
Baru saja mereka mulai dengan lagu pembuka, "Breathing New Life," seorang pria 25 tahun mengenakan jersey hoki menyerbu panggung dan langsung merangsek kedepan sang gitaris, menembakkan pistol Beretta 9mm ke arah kepalanya.
 
Awalnya, penonton mengira 'keributan' itu adalah petasan, sedikit teater di panggung rock. Tapi ketika Dimebag tumbang, diiring raungan feedback gitarnya, pria bersenjata itu, seorang mantan Marinir bernama Nathan Gale, terus menembak sementara para kru berusaha meringkusnya.
 
Cuplikan dari insiden tersebut terekam di kamera yang kini diunggah di youTube. Terdengar suara seorang penonton, "Panggil 911, seseorang!" di tengah jeritan panik.
 
Malam itu, Gale menewaskan empat orang, termasuk Dimebag, dan melukai dua orang lainnya sebelum polisi James Niggemeyer tiba dan membunuh tersangka, yang telah menyandera John "Kat" Brooks, teknisi drum Vinnie, dengan senapan 12-gauge.
 
Serangan itu terjadi 8 Desember, tanggal yang sama saat Mark David Chapman dibunuh John Lennon pada tahun 1980. Menurut laporan penyelidikan, Gale menyalahkan Dimebag karena keluar dari Pantera, band favoritnya.
 
Hampir 10 tahun kemudian, mantan gitaris Kiss, Ace Frehley, yang wajahnya menjadi sebuah tato di dada Dimebag, berusaha mengenang peristiwa naas itu.
 
Frehley yang berada di rumahnya waktu itu, di Westchester, NY, amat terkejut mendengar berita itu. "Rasanya seperti di Twilight Zone, saya mencubit diri sendiri untuk memastikan apakah saya tidak sedang bermimpi," kenang Frehley, yang mendedikasikan album solonya yang dirilis 2009, "Anomaly", untuk Dimebag.
 
"Dia adalah orang terakhir di dunia ini yang Anda pikir akan mengalami peristiwa seperti itu, karena semua orang mencintai Dimebag," tutup Frehley. (billboard)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan