for Revenge dan Stand Here Alone (Sony Music Entertainment Indonesia)
for Revenge dan Stand Here Alone (Sony Music Entertainment Indonesia)

Perasaan Tak dianggap di Lagu Kolaborasi for Revenge dan Stand Here Alone

Elang Riki Yanuar • 16 Juli 2025 19:37
Jakarta: Dua band asal Bandung, for Revenge dan Stand Here Alone, resmi merilis single kolaborasi terbaru bertajuk “Untuk Kau yang Di Sana (UKYDS)”, sebuah lagu penuh energi yang memadukan nuansa rock alternatif dan pop punk. 
 
Dirilis pada 15 Juli 2025, lagu ini menjadi bukti bahwa perbedaan genre bukanlah penghalang untuk menciptakan karya yang emosional sekaligus enerjik.
 
Lagu “UKYDS” bercerita tentang kerinduan mendalam terhadap seseorang yang telah lama pergi, namun dengan lirik yang jika ditelaah lebih dalam juga menyentuh isu kesehatan mental kesepian, depresi, dan perasaan tidak dianggap.

Tema ini diperkuat oleh karakter khas for Revenge yang emosional dan gelap, dipadukan dengan semangat pop punk milik Stand Here Alone yang penuh energi.
 
Boniex, vokalis for Revenge, mengungkapkan bahwa ide kolaborasi ini sudah lama ia pikirkan. “Kami sering bertemu di panggung dan pernah tampil bareng di beberapa acara off air. Akhirnya aku terpikir untuk menggabungkan kekuatan dua band ini dalam satu lagu, dan ternyata hasilnya luar biasa,” ujar Boniex. 
 
baca juga: 
 

 

Menurutnya, kolaborasi lintas band ini menjadi tantangan baru karena mereka tidak hanya menyanyikan lagu bersama, tapi juga menulis dan mengaransemennya secara kolaboratif.
 
Dari pihak Stand Here Alone, Mbenk, sang vokalis dan bassis, menambahkan bahwa proses awalnya dimulai dari kiriman demo musik mentah dari Boniex. Ia juga menyebutkan pengalaman baru dalam proses rekaman, yaitu bekerja dengan pengarah vokal Kamga. 
 
“Setelah mendengar demonya, kami langsung klik. Kami mulai workshop bareng dari menyusun lirik, notasi, hingga membangun chemistry. Meskipun karakter musik kami berbeda, nyatanya bisa menyatu dengan solid,” ungkap Mbenk. 
 
Lagu ini membawa ciri khas kuat dari kedua band. Sentuhan pop punk terasa di sisi dinamika dan tempo, sementara emosi mendalam khas for Revenge tetap mendominasi. 
 
“Rasanya unik karena kalian akan mendengar satu lagu dengan dua rasa. Jujur, kami bangga dengan hasil akhirnya,” ujar Mbenk.
 
Boniex menambahkan bahwa hasil akhir dari UKYDS bahkan bisa mengecoh pendengar. “Akan ada yang bertanya, ‘Ini lagu for Revenge?’, karena nuansa pop punk-nya sangat kuat. Tapi itulah menariknya dua identitas tetap muncul tanpa menutupi satu sama lain.”
 
Baik Boniex maupun Mbenk berharap lagu ini bisa menjadi contoh bahwa kolaborasi antarband dengan genre berbeda bisa menjadi sesuatu yang segar dan kuat. Mereka juga berharap “UKYDS” bisa menjadi jembatan emosional bagi para pendengar yang sedang mengalami kehilangan atau kesulitan menyampaikan perasaan pada seseorang yang sudah tiada.
 
“Kolaborasi bukan soal siapa yang lebih dominan, tapi bagaimana saling menguatkan,” tutup Mbenk.
 
Single “Untuk Kau yang Di Sana (UKYDS)” kini sudah tersedia dan bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.
 
(Adinda Vinka Annisa Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan