Leaving Neverland berdurasi empat jam dan disiarkan dalam dua bagian di HBO dan Channel 4 sejak Minggu kemarin, 3 Maret 2019. Dua subyek film ini, Wade Robson dan James Safechuck, mengklaim telah menjadi korban kekerasan seksual Michael selama beberapa tahun ketika mereka masih anak-anak.
Pihak Michael Jackson Estate mengecam film ini sejak ditayangkan perdana di Festival Film Sundance 2019 dan menyebutnya sebagai kebohongan.
Menurut laporan CNN, sejumlah stasiun radio Selandia Baru menarik lagu-lagu Michael dari agenda siaran mereka. Tiga di antaranya adalah radio publik Radio NZ, radio komersial NZME, serta jaringan radio komersial MediaWorks Radio.
Juru bicara NZ mengatakan, mereka hanya akan memutarkan lagu Michael jika itu menjadi bagian dari berita atau punya hubungan dengan siaran opini.
Dean Buchanan, direktur hiburan NZME, menyebut bahwa daftar putar stasiun radio mereka berubah setiap pekan. "Sekarang, Michael Jackson tidak ada di sana (daftar putar mingguan)."
Leon Wratt, direktur MediaWorks, menyatakan lagu-lagu Michael sudah tidak ada dalam daftar putar stasiun MediaWorks manapun. Menurut Leon, radio ini mencerminkan pilihan pendengar mereka. "Tugas kami adalah memastikan stasiun radio memutarkan musik yang ingin didengarkan orang-orang."
Dari Kanada, menurut laporan CBC dan Vanity Fair, sedikitnya tiga perusahaan radio besar di Montreal sudah tidak lagi memutarkan lagu Michael. Sejumlah media penyiaran lain sedang menyimak situasi ini.
"Kami sangat perhatian terhadap komentar para pendengar. Dokumenter tadi malam telah menuai berbagai reaksi," kata direktur komunikasi dan pemasaran Cogeco, perusahaan media yang menaungi 23 stasiun radio.
Sementara itu, film dokumenter Leaving Neverland siap beredar secara global setelah distributor Kew Media Group menjual hak edar film ini ke 130 teritori. Film ini disiarkan perdana di Channel 4 khusus untuk Inggris serta di HBO.
Sejumlah media siaran yang akan menyusul tayang, menurut laporan Deadline, antara lain ProSiebenSat.1 Group (Jerman), Network Ten (Australia), HBO (Amerika Latin), HBO Europe (Eropa Tengah), DR (Denmark), VPRO (Belanda), SVT (Swedia), Channel One dan Amedia TV (Rusia), dan VRT (Belgia).
Lalu ada Fox Networks Group Asia, Front Row Filmed Entertainment (Timur Tengah), RUV (Islandia), M6 (Prancis), Movistar+ (Spanyol), TVNZ (Selandia Baru), Yes (Israel), dan YLE (Finlandia).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News