Distimia dikerjakan semasa pandemi Covid-19. Lagu ini dimaknai sebagai kondisi ketika terjadi gejala depresi sepanjang hari.
Algorhythm mendefinisikan diri sebagai band rock yang menyuarakan keluh kesah. Menyebut diri mereka berkiblat pada musik bernapas rock, Algorhythm ingin membawa nuansa classic rock dan progressive rock ke era sekarang.
Algorhythm digawangi Noni Dju (synthesizer, vokal, sequencer), Rafi Daeng (keytar, vokal), dan Galih Galinggis (gitar elektrik). Masing-masing personel telah memiliki diskografi personal sebelum membentuk Algorhythm.
Seperti dalam rekam jejak Noni Dju dan Rafi Daeng, mereka pernah terlibat proyek album Di Atas Rata-Rata (2013). Galih Galinggis bersama Resistensi Band sempat merilis karya musik bersama Vanity Riot dan Resistensi Band.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id