Lagu yang sudah dikenal luas ini diberikan sentuhan baru untuk memberikan penghormatan yang lebih mendalam kepada para guru yang telah berdedikasi dalam mengajar dan membimbing generasi muda.
"Hymne Guru" dikenal dengan lirik yang menyentuh hati, menekankan peran guru sebagai pelita dalam kegelapan, penyejuk dalam kehausan, dan pahlawan tanpa tanda jasa. Revisi ini bertujuan untuk memperkuat esensi lirik-lirik yang membanggakan, memberikan pijakan yang lebih kokoh bagi penampilan lagu ini dalam berbagai acara penghormatan untuk para guru.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia
Lagu "Hymne Guru" melukiskan keagungan peran seorang guru dalam menuntun, mencerahkan, dan membimbing generasi penerus bangsa. Dengan bait-bait lirik yang menggambarkan guru sebagai pelita di kegelapan, embun penyejuk di kehausan, dan patriot pahlawan tanpa tanda jasa, lagu ini merangkum esensi dari keagungan tugas seorang pendidik. Guru dianggap sebagai sumber cahaya pengetahuan yang mengantarkan murid-muridnya dalam perjalanan menuju pencerahan.
| baca juga Nirina Zubir Geli Sendiri Beradegan Mesra dengan Ringgo di Film JESEDEF |
Dalam lirik "Terpujilah, wahai engkau bapak ibu guru," terdapat makna yang lebih dalam dari sekadar penyampai ilmu pengetahuan. Guru bukan sekadar pengajar, namun juga pendidik yang membentuk karakter muridnya.
Mereka memberi arahan moral dan berbagi petuah bijak yang membantu memantapkan langkah murid dalam menggapai impian mereka. Meskipun waktu berpisah dengan guru telah lama berlalu, kenangan dan ajaran mereka tetap melekat kuat dalam hati dan pikiran kita.
Tak terukurnya jasa seorang guru tercermin pada lirik "Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku, sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu." Guru diibaratkan sebagai pahlawan tanpa senjata yang tak pernah ikut berperang, tetapi mengabdi untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Mereka membangun prasasti terima kasih dalam hati setiap murid atas dedikasi tak terbatasnya. Dalam kedalaman makna lagu ini, terukirlah penghormatan yang tiada terhingga untuk jasa pengabdian tiada tara dari para pencerah jiwa, para guru.
(Zelicha Aprissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id