"Di Atas Rata-Rata lebih ke anak-anak. Aku sama papa cari anak umur 9-13 tahun yang hebat banget di bidang musik yang akhirnya kita bilang mereka benar-benar di atas rata-rata," kata Gita Gutawa kepada Metrotvnews.com, saat ditemui di kantor Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (9/11/2015).
Gita menilai, anak-anak yang lahir di era 2000an sekarang ini sudah semakin berkembang dengan kemajuan teknologi yang ada. Bahkan, mereka mempunyai idola yang jauh berbeda dari anak-anak yang lahir di era 90an.
"Kita mikirnya krisis lagu anak, karena mengandalkannya Ibu Soed, AT Mahmud. Sementara, menurut aku, zaman kita udah berubah karena mereka terekspos banyak penyanyi. Di Atas Rata-Rata mencoba memberikan jawaban baru di industri musik anak," ungkap Gita.
Proyek independen garapan bapak dan anak itu telah menghasilkan dua generasi Di Atas Rata-Rata. Sebanyak 13 orang anak terpilih pada 2013, dan 2015 terpilih tujuh anak dengan berbagai macam genre seperti jazz, klasik, rock, dan tradisional.
"Generasi pertama ada anak namanya Woro, dalang cilik penyinden dari Solo. Generasi kedua, ada namanya Nada, penyanyi Melayu umur 12 tahun dari Riau. Semoga bisa menjadi inspirasi buat anak-anak lainnya," kata Gita.
Anak-anak yang tergabung dengan Di Atas Rata-Rata akan dibimbing oleh pelatih profesional untuk persiapan rekaman album DARR.
"Dua bulan lalu, rilis album mereka (DARR 2). Aku sama papa butuh bantu musik anak juga pada akhir September, dan akan konser pada Febuari. Tapi kita masih proses sih," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id