Kabar penundaan ini telah disampaikan akun resmi Coachella, Rabu, 11 Maret 2020.
"Atas arahan Kabupaten Riverside dan otoritas kesehatan setempat, kami dengan perasaan sedih mengonfirmasi penjadwalan ulang Coachella dan Stagecoach karena Covid-19," tulis akun resmi Twitter @coachella.
"Sementara keputusan ini datang pada saat ketidakpastian dunia, kami memerhatikan keselamatan dan kesehatan pengunjung, staf, dan masyarakat kami dengan sangat serius. Kami mendesak semua orang mengikuti pedoman dan protokol yang diajukan oleh pejabat kesehatan masyarakat."
"Coachella akan berlangsung pada 9, 10, dan 11 Oktober serta 16, 17, dan 18 Oktober 2020. Stagecoach akan berlangsung pada 23, 24, dan 25 Oktober 2020."
"Semua pembelian untuk tanggal bulan April akan dijadwalkan ulang pada tanggal bulan Oktober. Pembeli akan diberitahu pada hari Jumat, 13 Maret tentang cara mendapatkan pengembalian uang jika mereka tidak dapat hadir."
"Terima kasih atas dukungan Anda yang berkelanjutan dan kami berharap dapat melihat Anda di gurun musim gugur ini."
Coachella tahun ini menjadi panggung perdana bagi Rich Brian dan NIKI di bawah naungan label 88rising. Rencana semula, Rich Brian tampil pada Jumat, 10 dan 17 April 2020. NIKI dijadwalkan tampil Sabtu, 11 dan 18 April 2020. 88rising's Double Happiness juga tampil pada Sabtu.
Coachella 2020 menghadirkan Rage Against Machine, Travis Scott, dan Frank Ocean sebagai highlight headliner. Sejumlah musisi mancanegara lain ikut tampil antara lain Calvin Harris, Rex Orange County, Big Bang, Big Sean, Charlie XCX, Disclosure, Swae Lee, Lana Del Rey, Daniel Caesar, FKA Twigs, dan Epik High.
Coachella adalah festival tahunan yang digelar selama dua pekan di akhir pekan. Acara ini berlokasi di Empire Polo Club, Indio, California.
Hingga Rabu pagi, 11 Maret 2020 pukul 08.12 WIB pasien Covid-19 di dunia mencapai 118.731 orang. Setelah Cina, jumlah pasien terbanyak berada di Italia dengan 10.149 kasus, disusul Iran dengan 8.042 kasus.
Total kematian akibat Covid-19 mencapai 4.262. Italia menjadi negara kedua setelah Cina dengan angka kematian mencapai 631, disusul Iran dengan 291.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
