Selama ini, Diskoria dikenal terdiri dari duo Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat. Kemudian beberapa waktu lalu mereka menebalkan posisi Daiva yang selama ini dikenal sebagai manajer menjadi personel. Kini, setelah keluarnya Aat, Diskoria menggandeng Rayi Raditia dan Pandji Dharma.
"Sebagai langkah keberlanjutan Diskoria, posisi Aat akan diisi oleh Rayi Raditia dan Pandji Dharma, dua musisi yang sebenarnya sudah tidak asing bagi Diskoria. Keduanya telah lama menjadi bagian dari format live band Diskoria, sehingga transisi ini diharapkan berjalan mulus tanpa mengubah identitas musik yang telah dibangun selama ini," dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Jumat 11 April 2025.
Keluarnya Aat dari Diskoria terdengar mengejutkan, karena bertepatan dengan perilisan album penuh pertama Diskoria, Intonesia. Album ini melibatkan berbagai musisi dan publik figur, antara lain Mondo Gascaro, Dea Barandana, Dira Sugandi, Aya Anjani, Danilla, Eva Celia, Laleilmanino, Najwa Shihab, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Andien, dan Jugo Djarot.
Baca juga: Diskoria Rilis Album Penuh Perdana, Libatkan Chelsea Islan hingga Najwa Shihab |
“Perjalanan sepuluh tahun ini penuh dengan pengalaman berharga, dan akhirnya kami bisa mempersembahkan album ini sebagai bentuk apresiasi untuk para pendengar setia kami. Kami berharap seperti judulnya, album ini bisa menjadi pintu bagi banyak banyak orang untuk mendengar musik pop khas Indonesia, yang digabung dengan ciri khas musik disko yang selalu membawa keceriaan,” ujar Merdi dalam keterangan pers.
Diskoria sendiri memiliki pengaruh besar dalam kultur memutar kembali lagu disko Indonesia era 70-an hingga 80-an. Mereka juga mengangkat kembali lagu-lagu lama dengan pendekatan yang lebih relevan, seperti "Pelangi Cinta" yang dulu dipopulerkan Hetty Koes Endang dan dibawakan Diskoria bersama Afifah Yusuf (putri Hetty Koes Endang). Kemudian mereka juga sempat merekam kembali lagu "Senandung Dibatas Mimpi" dengan melibatkan Fariz RM dan Jamie Aditya. Lagu itu awalnya ditulis oleh Fariz RM dengan lirik oleh Harie Dea dan masuk ke dalam album Harie Dea satu-satunya, Santun Petaka (1979).
Kiprah Diskoria semakin dikenal publik dengan merilis lagu-lagu kolaborasi, salah satu yang paling terkenal adalah "C.H.R.I.S.Y.E." yang digarap bersama Laleilmanino dan Eva Celia. Sebuah lagu penghormatan untuk mendiang Chrisye.
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Meninggal Titiek Puspa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News