Rudi Soedjarwo (Foto: Medcom/Nuel)
Rudi Soedjarwo (Foto: Medcom/Nuel)

3 Lagu Glam Rock Favorit Rudi Soedjarwo

Rafi Alvirtyantoro • 16 November 2024 08:00
Jakarta: Rudi Soedjarwo dikenal sebagai salah satu sutradara ternama di Indonesia dengan deretan karya populernya. Namun ternyata sebelum terjun ke dunia perfilman, Rudi Soedjarwo aktif berkarya di industri musik dengan mengeksplorasi berbagai genre seperti elektronik, industrial rock, hingga synthpop.
 
Rudi Soedjarwo bersama rekannya, Oddie Octaviadi, mendirikan sebuah band industrial bernama Sic Mynded di San Diego, Amerika Serikat, pada 1993 silam. Mereka juga mengajak mendiang Jodie Gondokusumo untuk ikut bersama band tersebut.
 
Sic Mynded mulai dikenal lewat demo Room 99 pada 1993. Demo itu berhasil dicetak sebanyak 1.000 kopi dan disebar di berbagai kota di Amerika. Popularitas Sic Mynded semakin meroket setelah merilis album Jelaga yang mendapatkan nominasi AMI Awards pada tahun 1999.
 
baca juga: Band Rudi Soedjarwo, Sic Mynded Rilis Singel Baru


Sic Mynded dikenal sebagai pelopor musik industrial di Indonesia, bersama band-band seperti Koil. Sic Mynded sempat vakum, tetapi kembali aktif pada tahun 2020 dengan formasi baru, yakni Oddie Octaviadi (vokalis), Marcell Siahaan (drummer), Gatot Alindo (gitaris), Adra Karim (kibordis), Aldi Pagaruyung (bassis), dan Rudi Soedjarwo (personel).
 
Pengalaman Rudi Soedjarwo di industri musik memberikan sentuhan unik pada karya-karya filmnya, terutama dalam hal pemilihan soundtrack dan penggambaran atmosfer tertentu. Walaupun fokus utamanya saat ini adalah pada perfilman, kecintaannya pada musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya.

Berikut tiga lagu glam rock favorit Rudi Soedjarwo:

1. "When I See You Smile" - Bad English


Lagu yang dirilis pada tahun 1989 ini merupakan single utama dari album debut band Bad English. Lagu "When I See You Smile" menjadi hit besar bagi Bad English dan berhasil menduduki puncak tangga lagu di beberapa negara.
 
Lagu "When I See You Smile" adalah lagu cinta yang sederhana, tetapi menyentuh. Liriknya menggambarkan perasaan bahagia dan damai yang dirasakan seseorang ketika melihat orang yang dicintainya tersenyum. Lagu ini juga sering dikaitkan dengan perasaan jatuh cinta dan keindahan sederhana dalam hubungan.
 
Rudi Soedjarwo mengatakan lagu "When I See You Smile" dari Bad English ini bisa didengarkan ketika suasana hati sedang hancur.
 
"Menurut gue tuh pasti luar biasa lah itu. It touch your heart. Kalau di mobil didengerin juga enak. Kapanpun lo lagi moodnya ancur dengerin lagu itu mantap gitu," kata Rudi Soedjarwo dalam wawancara bersama Medcom.id.

2. "What It Takes" - Aerosmith


Ini adalah salah satu single paling sukses dari album Pump milik Aerosmith yang dirilis pada 1989 silam. Lagu ini juga membantu menghidupkan kembali karier Aerosmith setelah popularitas mereka menurun saat itu.
 
Lagu "What It Takes" berbicara tentang perjuangan dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan. Liriknya juga menyoroti pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Lagu ini sering diinterpretasikan sebagai lagu motivasi untuk mengatasi kesulitan dan meraih kesuksesan.
 
Rudi Soedjarwo juga menyukai lagu ini karena enak didengarkan ketika sedang berkendara dengan mobil.
 
"Itu juga kalau didengerin di mobil enak," tutur Rudi Soedjarwo.

3. "Something to Believe In" - Poison


Lagu yang berasal dari album Open Up and Say... Ahh ini dirilis oleh Poison pada 1988 silam. Lagu ini menjadi hit besar dan memperkuat posisi Poison sebagai salah satu band rock paling sukses pada era 80-an.
 
Lagu "Something to Believe In" bercerita tentang pencarian akan makna hidup dan harapan. Liriknya menggambarkan tentang pentingnya memiliki sesuatu untuk dipercayai dan tujuan hidup yang jelas. Lagu ini sering diinterpretasikan sebagai lagu untuk menemukan diri sendiri dan mengatasi kesulitan.
 
Rudi Soedjarwo menjelaskan bahwa banyak pendengar yang salah mengartikan makna lirik lagu "Something to Believe In". Ia menilai lagu ini sebagai lagu spiritual yang tidak terkesan menggurui pendengarnya.
 
"Itu ngomongin Tuhan lho padahal dia, tapi kita bayangkan itu cewek. Menurut aku itu lagu spiritual yang nggak berasa spiritual. Enggak menggurui gitu," pungkas Rudi Soedjarwo.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan