Gagasan awal acara ini dimulai dari perasaan haru Zeby Febrina melihat banyaknya partisipan yang hadir pada doa hari ke-7 kepergian Baron. Febri menyatakan bahwa mereka menangis karena tidak bisa melihat Baron lagi.
“Biarpun secara fisik tidak ada, tapi secara spiritual ia (Baron) secara spiritual tetap ada di sini.”. Berangkat dari hal tersebut, Febri menghubungi Arifin Zhang - soulmate dari Aria Baron – untuk mengadakan acara simbolis untuk mengenang Aria Baron.
Seperti gayung bersambut, Arifin menyatakan bahwa ia bersama Baron telah mengerjakan sebuah overdrive guitar pedal yang sudah berbentuk prototipe namun, setelah mendengar kabar kepergian Aria Baron, Arifin tidak kuasa untuk melanjutkan proyek tersebut. Panggilan dari Febri lah yang membuat Arifin semangat Kembali mengerjakan pedal gitar tersebut.
.jpeg)
(Baron's Corner di Hariharimusik)
Selain peluncuran pedal gitar yang dinamai "Baron Legacy", acara ini juga meresmikan Baron’s Corner yaitu sebuah pojok khusus di Hariharimusik yang menjadi museum mini dan berisi memorabilia koleksi Aria Baron. Pojok tersebut berisikan 3 buah gitar kesayangan Baron, signature pedalboard Baron, kaus kesukaan Baron, sepatu bermotif corak gitar Van Halen yang biasa dipakai Baron, kostum panggung, hingga pistol mainan yang seringkali menjadi alat lelucon Baron.
Acara ini dipandu oleh Sandy Pas Band, dengan tiga pembicara utama yaitu, Zeby Febrina, Arifin Zhang, dan Hendro Priyono (perwakilan keluarga Baron) melalui platform Zoom, Instagram Live, serta Youtube Live. Lebih dari seratus audiens mancanegara datang menghadiri acara ini via daring.
(Ifdal Ichlasul Amal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News