Deretan artis RADAR Indonesia 2025 mencerminkan keragaman dan dinamika musik Indonesia, mulai dari The Lantis yang menghadirkan nuansa nostalgia era 80-an dalam balutan indie-pop; White Chorus yang menghadirkan energi baru dalam electro-pop hingga Aftershine yang menghadirkan kembali pop Jawa untuk generasi masa kini. Tidak ketinggalan Tissa Biani, Rony Parulian, Deborah Hanna, dan Difki Khalif dengan karya pop yang personal dan penuh makna, serta Adikara dan Rafi Sudirman yang menyegarkan genre pop-jazz dengan pendekatan yang modern dan otentik.
“Kami senang melihat bagaimana setiap tahunnya, RADAR Indonesia terus memperkenalkan musisi-musisi baru dengan genre dan warna musik yang beragam. Lewat RADAR, kami ingin merayakan kreativitas mereka karena selalu ada sesuatu yang baru untuk ditemukan oleh setiap pendengar. Spotify berkomitmen untuk mendukung perjalanan para musisi Indonesia dalam jangka panjang, serta mendorong karya mereka menjangkau pendengar di seluruh dunia,” ujar Kossy Ng, Head of Music Spotify untuk Asia Tenggara.
Dampak jangka panjang RADAR, bermula dari playlisting hingga pencapaian besar
Berkat RADAR, ada lebih banyak kesempatan yang terbuka untuk mendorong perjalanan bermusik para artis muda ini ke level berikutnya. Selain mendapat dukungan editorial melalui playlisting, Spotify juga memberikan publisitas out of home untuk menunjukkan potensi besar dari para artis yang siap menjangkau lebih banyak pendengar.
Para artis RADAR menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan rata-rata peningkatan pendengar bulanan sebesar 40% dan pertumbuhan jumlah streaming sebesar 30% dalam enam bulan setelah mereka bergabung ke dalam program ini.
Tiap tahunnya, artis RADAR terus menorehkan pencapaian. Salah satu artis RADAR Indonesia 2024 Salma Salsabil menjadi RADAR Indonesia Artist of the Year dalam Wrapped 2024. Ada pula artis RADAR Indonesia 2023, Aziz Hedra, dengan lagu hit ‘Somebody’s Pleasure’ yang menduduki puncak tangga lagu di Indonesia dan menjangkau kawasan Asia Tenggara termasuk Vietnam, Filipina, Singapura, dan Malaysia serta Bernadya yang berjaya di Wrapped 2024 dengan membawa pulang gelar Artis Indonesia Teratas Tahun 2024 dan Album Indonesia Teratas Tahun 2024.
Bagi para musisi terpilih, RADAR tidak hanya sekadar program tapi merupakan bentuk pengakuan.
Baca juga: Video 16 Detik Ariel NOAH dan Wulan Guritno Viral |
"Bergabung dalam program RADAR bersama dengan artis Indonesia lainnya jadi motivasi dan mendorong kami untuk bermimpi lebih besar dalam berkarya dan menemukan pendengar baru. Kesuksesan artis-artis RADAR sebelumnya jadi pengingat buat kami kalau karya yang kami ciptakan punya potensi besar untuk dinikmati siapa saja, dimana saja. Senang sekali bisa jadi bagian dari Spotify RADAR Indonesia tahun ini,” ujar The Lantis, artis RADAR Indonesia 2025.
Berikut profl 10 artis yang dipilih ke dalam Spotify RADAR:
Adikara

Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Indonesia ini memikat pendengar lewat suara dalam nan menenangkan, terutama saat membawakan melodi jazz yang merdu. Perjalanan musiknya telah membawanya tampil di berbagai panggung ternama di Indonesia, dengan penampilan yang selalu meninggalkan kesan mendalam.
Adikara kembali bersinar di tahun 2024 dengan merilis sejumlah lagu, di antaranya ‘Katakan Saja’ dan ‘Primadona’ yang mencuri perhatian di media sosial lewat penggunaan lagu yang masif. Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam kariernya, dengan rencana peluncuran album debutnya pada kuartal kedua tahun tersebut.
Aftershine

Aftershine adalah band hyperlokal dari generasi Z yang memadukan semangat muda dengan warna khas musik daerah. Lewat lirik yang dekat dengan realita anak muda dan aransemen yang menyatu apik antara nuansa modern dan budaya lokal, Aftershine tampil sebagai representasi segar generasi yang bangga akan akarnya.
Dengan jiwa eksploratif dan kreativitas tanpa batas, Aftershine siap melampaui batasan dan menghadirkan karya yang tak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Salah satu karya terbaru mereka, ‘Matursuwun Gusti’ yang dirilis pada Januari 2025 bersama Dinda Teratu, menjadi contoh bagaimana Aftershine terus mengeksplorasi musik yang menyentuh dan bermakna.
Deborah Hanna

Deborah Hanna, penyanyi muda asal Kendari memulai debutnya di tahun 2022, lewat lagu ‘Layang Layang’, dan membawanya tampil di konser “Kejar Mimpi” bersama Andi Rianto.
Sejak merintis karir sebagai penyanyi, Hanna merilis ‘Saat Kutemukanmu’ dan ‘Takkan Berpaling DariMu’ pada 2023. Kini, Ia telah memiliki lebih dari 450.000 pendengar bulanan di Spotify. Di tahun 2024, Hanna meraih dua nominasi AMI Awards dan merilis sejumlah lagu baru seperti ‘Penantian Panjang’, ‘Suara Hati Seorang
Kekasih’, dan ‘Stayin’ Up All Night’. Dikenal dengan warna vokalnya yang khas, Ia juga piawai bermain gitar dan piano, serta kerap tampil bergantian memainkan keduanya. Memasuki 2025, Hanna siap menghadirkan single terbaru, album debut, kolaborasi impian, dan showcase pertamanya.
Difki Khalif

Difki Khalif adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia. Ia memulai karier musiknya sejak SMP lewat sebuah band, yang sempat menjuarai kompetisi cipta lagu. Setelah band tersebut bubar pada 2018, Difki melanjutkan karier solonya.
Ia telah merilis dua single, ‘Cinta Yang Diam’ bersama Ariel NOAH dan ‘Ilusi Setelah Kau Pergi’. Difki dikenal sebagai musisi yang bisa menciptakan lagu sendiri dan memainkan berbagai alat musik. Di tahun 2025, Difki akan merilis single ketujuhnya berjudul ‘Lamunan di Kota Itu II’.
Elsa Japasal

Sebagai brand ambassador Liquid Esport, Elsa Japasal sukses menampilkan bakatnya di berbagai platform hiburan. Ia dikenal lewat perannya di sketsa komedi TV “Main Hakim Sendiri” dan sebagai host acara Talkpod yang menarik perhatian banyak penonton.
Perjalanan musiknya dimulai lewat kolaborasi bersama Juicy Luicy yang meraih 2,1 juta views di platform streaming video. Elsa kemudian menggandeng For Revenge dalam lagu penuh emosi berjudul ‘Menunggu Giliran’. Baru saja di April 2025, Elsa merilis lagu ‘Pernah Dicinta’.
Rafi Sudirman

Rafi Sudirman adalah penyanyi, penulis lagu, saksofonis, dan produser asal Jakarta. Kariernya dimulai sejak muda, bergabung dalam proyek Above Average hingga 2019. Ia meraih penghargaan AMI pada 2017 sebagai Penyanyi Solo Anak Laki-Laki Terbaik.
Rafi merilis EP ‘Goodnight’ dan ‘Scenery’, serta remake lagu ‘Heaven’ di tahun 2023 yang diproduseri Dipha Barus. Pada 2023, Rafi juga menulis lagu pertama berbahasa Indonesia, ‘Pengagum’, diproduseri Tohpati. Di 2024, ia merilis lagu ‘Senyam-Senyum’.
Rony Parulian

Rony Parulian dikenal dengan suara rock khasnya yang memikat penggemar, terutama fans-nya yaitu WeR1. Lagu-lagunya seperti ‘Tak Ada Ujungnya’, ‘Mengapa’, ‘Sepenuh Hati’, dan ‘Kau Selalu Di Hati’ semakin memperkuat citranya sebagai pria rock yang ramah.
Sebagai Rockmantic Singer, Rony diakui karena emosi mendalam dalam lagu-lagu romantis. Pada 2024, ia meraih penghargaan Best Re-Arrangement Production di AMI Awards untuk Sepenuh Hati.
Tissa Biani
.jpg)
Tissa Biani merupakan aktris dan penyanyi asal Indonesia. Ia memulai karier aktingnya sejak muda dan meraih penghargaan Best Actress pada 2017 lewat film Mereka Yang Tidak Terlihat.
Dikenal karena kemampuannya berperan dalam berbagai genre, Tissa telah membintangi berbagai serial TV, film, dan web series. Selain akting, Tissa juga mencintai musik dan telah merilis beberapa single, termasuk ‘Apakah Kita Hanya Bercanda?’ dan ‘Rindu Yang Palsu’.
The Lantis
.jpg)
Band indie pop asal Indonesia yang terbentuk pada 2020, beranggotakan Giri (bass & vokal), Ravi (gitar & vokal), dan Ojan (gitar). Mereka menggabungkan nuansa retro dan indie pop modern.
Album pertama mereka ‘Pilot’ di 2021 memuat lagu ‘Lampu Merah’ yang viral secara global di akhir 2023. Album kedua ‘Pancarona’ di 2024 mengantarkan lagu ‘Halo Jakarta’ sebagai nominasi AMI Awards untuk kategori Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik. Lagu terbaru mereka yang rilis di 2024, ‘Bunga Maaf’, kembali viral dan menempati posisi kedua di Spotify Daily Chart Indonesia serta keenam di Malaysia.
White Chorus

White Chorus adalah duo electro-pop asal Indonesia yang terus berkembang lewat rilisan terbaru mereka. Lewat EP lima lagu ini, mereka menyorot rutinitas mingguan, ketidakpastian, dan keinginan untuk bebas—dengan lagu utama berjudul ‘Minggu’.
Album terbaru mereka, ‘Limbo’, menyuarakan emosi kuat seperti frustrasi, putus asa, dan rasa hampa, sambil tetap mempertahankan ciri khas sound mereka yang jujur dan ekspresif. Melanjutkan gaya mereka di ‘FASTFOOD’, White Chorus memadukan pop elektronik dengan unsur dance, R&B, dan rock, menghadirkan energi yang gelisah namun spontan, dalam pengalaman mendengarkan yang tak terlupakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id