Ilustrasi tari piring (Foto: Generated Image)
Ilustrasi tari piring (Foto: Generated Image)

Tari Piring dan Bajidor Kahot akan Meriahkan Resepsi HUT ke 80 Kemerdekaan RI di KBRI Rumania

Agustinus Shindu Alpito • 07 September 2025 19:59
Jakarta: Tari Piring dari Sumatera Barat dan Bajidor Kahot dari Jawa Barat akan meramaikan acara resepsi diplomatik di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest, Rumania pada 15-22 September 2025.
 
"Kami akan menampilkan Tari Piring dan Bajidor Kahot untuk memeriahkan resepsi diplomatik di Bucharest, Rumania dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Pimpinan Artina Productin, Haryati Abelam di Jakarta, Minggu (7/9). 
 
Pada acara yang sama, ungkap Haryati, juga akan ditampilkan kesenian angklung towel dan batik. 

Bagi Haryati keterlibatannya pada acara-acara kenegaraan merupakan sebuah kehormatan yang harus dijalaninya dengan penuh tanggung jawab. 
 
Haryati yang mencintai seni sejak kecil itu sempat mengenyam pendidikan kesenian di Pusat  Latihan Tari Bagong Kussudiardjo, Yogyakarta. 
 
Pada tahun 1977, Haryati juga sempat bekerja di Direktorat Kesenian di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Haryati juga pernah menjadi penari di Istana. 
 
Berbekal pengalamannya tersebut, Haryati pun mendirikan Artina Production pada tahun 2005, yang artinya Kesenian Indonesia (Art berarti kesenian dan ina merupakan singkatan dari Indonesia), sebuah wadah baginya agar bisa memperkenalkan kesenian Indonesia di tanah air dan lebih luas lagi ke mancanegara. 
 
Artina Production pun semakin banyak mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu penampil pada acara-acara kenegaraan dan event internasional yang di selenggarakan di tanah air, mau pun mancanegara. 
 
Baru-baru ini sanggar seni yang dipimpinnya dipercaya mengisi pentas tari dari berbagai daerah di Istana Negara untuk menyambut kedatangan sejumlah pimpinan negara yang datang ke Indonesia, seperti pada kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Australia Anthony Albanese, dan PM China Li Qiang. 
 
Dengan membangun kolaborasi bersama sejumlah sanggar kesenian lainnya, ungkap Haryati, pihaknya terus berupaya menampilkan kesenian Nusantara dari Sabang sampai Marauke dengan sebaik-baiknya, sesuai yang diinginkan pihak yang mengundang.
 
Haryati berharap upayanya dalam memperkenalkan kesenian Nusantara ini dapat menjadi sumbangsih nyata bagi generasi penerus bangsa, agar dapat melestarikan berbagai kebudayaan dan seni yang dimiliki Indonesia.***
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan