Anies Baswedan saat live di media sosial
Anies Baswedan saat live di media sosial

Anies Baswedan Didukung Fans K-Pop, Kompaknya Kpopers Pernah Menangkan Presiden Chili

Rafi Alvirtyantoro • 02 Januari 2024 10:55
Jakarta: Kekuatan penggemar K-pop tidak bisa dianggap remeh. Bahkan mereka pernah membuat Gabriel Boric menang pemilihan presiden pada 2022 lalu.
 
Menjelang pemilihan umum dan tahun politik pada 2024 ini, banyak dari kalangan masyarakat yang mulai menyadari tentang pentingnya isu politik di Indonesia. Khususnya terhadap para calon presiden beserta wakilnya.

Penggemar K-pop Menangkan Presiden Chili 2022


Kalau Sobat Medcom ingat pada 2022 lalu, seorang presiden asal Chili berhasil menang pemilu berkat para penggemar K-pop. Meski pada putaran pertama ia telah dikalahkan, tetapi Gabriel Boric berhasil menang pada putara kedua. Hal itu terjadi akibat banyaknya penggemar K-pop yang kecewa dengan sikap lawannya saat itu, sehingga dukungan kepadanya semakin bertambah.
 
"Ketika kita melihat kandidat yang sangat konservatif yang anti-aborsi dan anti-pernikahan sesama jenis ini memimpin, saya pikir semua orang ketakutan. Dan cara untuk mengatasi kenyataan menyedihkan ini adalah dengan membuat lelucon dan itulah yang mengambil alih media sosial," ungkap Claudia Patino, mahasiswa pascasarjana hubungan internasional di Korea, dikutip dari The Korea Herald, Selasa, 2 Januari 2024.

"Dan perlahan sejak saat itu, orang-orang mulai berorganisasi dan saat itulah penggemar K-pop berdatangan," lanjutnya.
 
 
Baca juga: Apa Itu Anies Bubble yang Ramai di X dan Kaitannya dengan K-Pop?
 

Penggemar K-pop Ikut Kampanye Politik 


Secara organik, para penggemar K-pop mulai bergerak dan memberikan dukungannya untuk Gabriel Boric yang saat itu masih menjadi calon presiden Chili. Salah satunya dengan adanya akun X, dulunya Twitter, @KpopersporBoric, yang dibentuk oleh penggemar K-pop untuk kampanye Gabriel Boric, baik secara digital maupun turun ke jalan secara langsung.
 
"Kami berkumpul dengan cara yang sangat organik dan spontan dan membentuk grup WhatsApp beranggotakan enam orang. Kami juga bertemu langsung dan mulai merencanakan seperti apa mobilisasi kami," ungkap kelompok pemilik akun @KpopersporBoric.
 
Mereka mulai memanfaatkan keterampilan pembuatan konten digital mereka untuk membuat grafik dan postingan yang mudah dibagikan. Tidak hanya itu, @KpopersporBoric juga membantu memghilangkan hashtag yang mempromosikan ujaran kebencian dan berita palsu dari pendukung kandidat lain. 
 
Kampanye itu terus berjalan secara organik tanpa adanya campur tangan tim sukses dari Gabriel Boric. Mereka secara sukarela ikut membantu kemenangan Gabriel Boric sebagai presiden Chili.

Penggemar K-pop Dapat Respon Positif 


Respon yang diberikan Gabriel Boric terhadap kampanye bantuan dari para penggemar K-pop sangatlah positif. Hal itu yang membuat mampu menarik pemilih muda melalui interaksi tulus dengan berbagai fandom. Termasuk mereka yang menyukai K-pop, anime, dan penyanyi-penulis lagu Amerika Taylor Swift.
 
"Banyak orang yang memilih pada bulan Desember dan mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dengan dia," tutur Amelia Castillo, profesor perguruan tinggi yang juga penggemar K-pop.

Muncul Fenomena Anies Bubble Jelang Pemilu 2024


Hal serupa pun terjadi kepada calon presiden Anies Baswedan yang seketika menjadi perbincangan warganet usai kemunculan Anies Bubble, @aniesbubble, di X. Dalam keterangan akunnya, tertulis bahwa Anies Bubble merupakan akun penggemar yang digunakan untuk mengarsipkan segala hal yang berhubungan dengan Anies Baswedan. Diketahui bahwa akun @aniesbubble telah memiliki sebanyak 91,4 ribu pengikut (data Senin, 2 Januari 2024).
 
"Hello! this is a new account for our capres Anies Baswedan. follow us and turn on our notifications!" tulis @aniesbubble, Sabtu, 30 Desember 2023.
 
Akun itu muncul tidak lama setelah Anies Baswedan melakukan siaran langsung di TikTok. Kemunculan akun @aniesbubble menjadi perbincangan warganet karena dibuat ala akun penggemar K-pop. Contohnya, seperti perkataan yang diucapkan oleh Anies Baswedan kembali dituliskan di akun tersebut menggunakan hangul dalam bahasa Korea.
 
Tidak lupa juga dengan emoji burung hantu yang melekat pada Anies Baswedan, kini paslon nomor urut satu itu dipanggil dengan sebutan "owl ahjussi" dan "uri owl". Tentunya panggilan itu sangat melekat dengan kalangan penggemar K-pop.

Penggemar K-pop Sadar Isu Sosial Masyarakat 


Perlu Sobat Medcom ketahui bahwa ini bukan pertama kalinya penggemar K-pop memiliki kesadaran terhadap isu yang sedang terjadi di masyarakat. Salah satu yang terbaru adalah penggalangan dana untuk Palestina yang dilakukan oleh ARMY Indonesia, penggemar grup K-pop BTS. Mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1 miliar dari 20 ribu donatur.
 
Seorang profesor bernama Dae Young-kim, yang merupakan dosen jurusan Sosiologi di George Mason University, di Virginia, Amerika Serikat, pun mengatakan bahwa penggemar K-pop bersedia untuk melakukan kampanye dengan tujuan yang baik. Apalagi dengan hal yang bisa memperkuat fandom mereka.
 
"Menurut saya (dalam hal) politik itu agak sulit, tapi (dalam hal kegiatan amal) dan untuk tujuan baik yang akan menonjolkan (dan) semakin memperkuat kelompok mereka, meningkatkan citra kelompoknya, saya pikir mereka lebih bersedia untuk terlibat (dan) berpartisipasi dalam kampanye seperti itu," kata Dae Young-kim, dikutip dari VOA Indonesia.
 
Tidak hanya penggemar BTS saja, tetapi penggemar K-pop lain yang tergabung dalam berbagai fandom pun cukup sadar terhadap isu yang terjadi di masyarakat. Mereka cukup sering menyuarakan kampanye mengenai isu sosial di media sosial.
 
(Rafi Alvirtyantoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan