Tak hanya musisi pop, band metal seperti Djin juga tak mau ketinggalan fenomena baru ini. Gitaris Djin, David Salim menyebut NFT merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni. Hal itu pula yang membuat dia menginisiasi STARVEX.IO, yang merupakan market place untuk para penggiat seni .
"Starvex memberikan kekebasan untuk musisi menentukan harga karya seninya untuk kemajuan para seniman itu sendiri," kata David Salim yang merupakan CEO dari Starvex.IO.
Salah satu lagu Djin yang berjudul "Stockholm Syndrome" sudah bisa didapatkan di STARVEX.IO dengan Bonus NFT.
"Lagu Stockholm Syndrome sudah bisa di dapatkan di starvex dan pastinya DJIN juga memberikan NFT spesial untuk kalian yang sudah membeli lagu tersebut," ujar David.
Starvex.io merupakan bagian ekosistem dari Starchandise NFT market yang menggunakan vexanium atau publik blockchain pertama dari Indonesia yang sudah aktif sejak 2019.
"Sudah banyak musisi yang tergabung dalam ekosistem ini. Karya-karya tersebut pun sudah bisa dibeli oleh siapa saja dengan reward tambahan NFT, yaitu sebuah aset digital yang bisa digunakan sebagai sertifikat kepemilikan dari karya tersebut," kata Yosano selaku CEO Starchandise.
Untuk dapat membeli karya NFT para seniman bisa juga menggunakan Vexanium. Vexanium akan membuat teknologi blockchain dapat diakses dan diterapkan untuk meningkatkan berbagai industri dalam hal ini industri seni dan musik.
"Untuk membeli karya NFT pada seniman bisa menggunakan minting Tools atau marketplace yang dibuat di atas teknologi Blockchain vexanium," ujar Danny Baskara Founder dan CEO Vexanium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id