"Iya dengan bangga saya meneteskan air mata karena kemarin saya merasa sangat-sangat terharu sekali bernyanyi di depan sekian puluh ribu orang Indonesia dengan berbagai latar belakang, daerah asal, tetapi kita menyanyikan satu lirik yang sama dan itu buat saya sangat indah sekali," kata Tulus usai tampil di Prambanan Jazz 2018, Yogyakarta, Minggu (19/8/2018).
"Saya berusaha untuk tidak meneteskan air mata, tapi tidak bisa," lanjutnya.
Tulus menyanyikan Indonesia Raya diiringi Purwacaraka Orchestra and Choir. Perasaan grogi sempat dia rasakan sesaat sebelum memimpin puluhan ribu orang bernyanyi dengan khidmat.
"Biasanya saya kalau mau nyanyi dengan diam sebentar sudah cukup tenang, tapi kemarin beda sekali. Dari siap-siap, perjalanan ke atas panggung yang tinggi sekali itu saya enggak bisa menghilangkan kegugupan saya, mungkin karena saking bersejarahnya lagu itu," paparnya.
Momen itu disebut Tulus sebagai hal sangat berharga sepanjang kariernya bermusik. Rasanya menyanyikan lagu-lagu yang selama ini dia bawakan dengan lagu kebangsaan ternyata jauh berbeda.
"Lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan lagu tersakral yang dipunyai negara ini. Ketika mendapat kesempatan bisa menyanyikan lagu itu, tanggung jawabnya besar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News