Jakarta: DJ dan produser musik, Zedd, mengaku dirinya dan karyanya secara permanen dilarang muncul di Tiongkok. Lantaran baru-baru ini Zedd menyukai postingan Twitter akun South Park.
"(Saya) secara permanen dilarang dari China karena saya menyukai tweet South Park," kata Zedd melalui akun twitternya seprti diberitakan NME.
Zedd tidak menjelaskan kicauan South Park mana yang menyebabkan dirinya dilarangan muncul di Tiongkok. Namun dari penelusuran, DJ itu menyukai postingan South Park yang merayakan pencapaian episode ke-300 serial animasi tersebut pada 10 Oktober lalu.
Hal ini dibenarkan perwakilan dari manajemen Zedd, Adam Guest, saat berbincsng dengan CNBC trmpi hari. Dia bilang, Zedd beserta karyanya dilarang muncul di negeri tirai bambu.
"Ini benar, ya, tapi kami tidak punya info lagi untuk diberikan kepada Anda saat ini," ujar Guest.
Namun, CNBC memverifikasi musik Zedd saat ini masih tersedia platform QQ Music. Ini merupakan layanan musik streaming dari Tiongkok.
Pekan lalu, seeial animasi South Park terperangkap dalam kontroversi setelah menayangkan episode baru berjudul Band In China yang mengolok-olok Hollywood. Pemerintah Tiongkok berang dan menghapus semua episode South Park dan penyebutan acara itu dari internet.
Menanggapi larangan tersebut, pencipta South Park, Trey Parker dan Matt Stone menawarkan permintaan maaf kepada Tiongkok. Sambil bercanda, mereka berjanji akan setia kepada pemerintahan negara tersebut.
“Seperti NBA, kami menyambut sensor China ke rumah kami dan ke dalam hati kami. Kami juga mencintai uang lebih dari kebebasan,” tulis mereka dalam pernyataan Twitter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id