Materi di album Wahai Pemilik Jiwa dibuat sejak pandemi korona melanda tahun lalu. Lebih banyak beraktivitas di rumah membuat Opick semakin produktif membuat lagu. Tercatat ada 40 lagu yang dibuat Opick selama pandemi. Namun, hanya enam lagu terbaik yang dia masukkan ke dalam album.
"Ya saya selama pandemi ini menulis lagu saja. Dapat puluhan lagu, ada 40 lagu lalu diseleksi yang terbaik untuk jadi mini album ini. Jadi selama di rumah saja justru semakin kreatif," kata Opick.
Keenam lagu di mini album Wahai Pemilik Jiwa yaitu, "Wahai Pemilik Jiwa", "TanpaMu", "Indahnya Ramadhan", "Sang Cahaya Kehidupan (Sholawat)", "Allahu Ya Karim", dan "Jangan Tangisi". Dalam lagu "TanpaMu", Opick menggambarkan bagaimana manusia rupanya tak berdaya dan ketakutan ketika pandemi melanda. Pada akhirnya, Opick merasa manusia harus meminta pertolongan Tuhan.
"Lagu ini setelah melihat ketidakberdayaan kita, orang yang punya pengawal, punya segalanya ternyata dia takut sama penyakit. Ternyata kita takut, di sini butuh pertolongan Allah. Tanpa Allah kita tidak bisa ngapa-ngapain. Semuanya takut kena covid, di sini baru tahu bahwa segala sesuatu yang kita kejar, kita banggakan itu bukan apa-apa tanpa Allah," jelas Opick.
Lewat album ini Opick juga hendak memberikan contoh dan dukungan semangat kepada musisi, khususnya penulis lagu-lagu religi untuk tetap berkarya meski masih pandemi. Situasi sulit seperti sekarang harus dijadikan pelecut semangat dan tidak menyerah pada keadaan.
"Saya ingin kasih semangat buat ke teman-teman, ternyata suasana ini kita masih bisa berkarya. Aku bilang ke teman-teman musik religi, kamu harus tetap berkarya meski yang beli ibu atau adik kamu sendiri. Jangan berhenti. Kalau berhenti, kamu selesai," papar Opick.
Seperti sudah menjadi tradisi, lagu-lagu Opick dirilis menjelang bulan ramadan. Di album ini pun Opick secara khusus membuat lagu bertema ramadan yakni "Indahnya Ramadhan". Dia sengaja mengemas lagu ini dengan nuansa ceria sebagai wujud kegembiraan menyambut bulan puasa.
"Ramadan bisa kita jadikan momen untuk memupus kebencian, rasa amarah dan apapun yang mengganjal di hati. Di lagu ini saya berharap bulan ini bulan menghapus benci dan dendam. Bulan untuk kita saling memaafkan karunia yang besar dari Allah, bagai setitik air di kemarau panjang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id