Iga Massardi dan Petra Sihombing (Foto: instagram)
Iga Massardi dan Petra Sihombing (Foto: instagram)

Iga Massardi dan Petra Sihombing Kolaborasi Bareng Navicula

Sunnaholomi Halakrispen • 07 Oktober 2021 11:35
Jakarta: Iga Massardi dan Petra Sihombing berkolaborasi dengan Navicula melalui lagu "Busur Hujan". Penampilan itu muncul saat Iga dan Petra mengunjungi Navicula di Bali, tepatnya dalam episode kedua dari series dokumenter Collabonation Road to Unity.
 
Collabonation Road to Unity - Bersatu Untuk Bangkit merupakan tayangan series dokumenter yang menceritakan kolaborasi musisi lintas generasi, melalui perjalanan ke empat kota di Indonesia. Tayangan dokumenter ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian campaign kemerdekaan IM3 Ooredoo.
 
Navicula sendiri merupakan band yang berkarya selama 25 tahun dan tumbuh di Bali dan selalu membawa semangat kolaborasi sosial serta kepedulian terhadap lingkungan. Dokumenter yang tayang di kanal YouTube IM3 Ooredoo ini pun menceritakan perjalanan Navicula membantu masyarakat Bali untuk bangkit di masa pandemi.

Robi dan serta personel Navicula lainnya menceritakan berbagai bentuk kolaborasi yang telah mereka lakukan untuk dapat menciptakan solusi bagi masyarakat Bali. Mulai dari menyelenggarakan konser penggalangan dana untuk menyalurkan APD hingga berkolaborasi dengan organisasi sosial Kopernik.
 
Mereka juga menyelenggarakan pelatihan untuk para petani kopi di Bali. Bahkan, melalui kolaborasi dengan petani arak di Karangasem serta pelaku home industry herbal di Ubud, berhasil menghasilkan 17.000 liter hand sanitizer dalam waktu enam bulan.
 
Sementara itu, dari sekitar 87 persen masyarakat Bali yang terdampak oleh pandemi, sekitar 46 persen dari mereka kembali ke kampung halamannya. Navicula pun melihat fenomena tersebut sebagai peluang untuk dapat kembali memberdayakan masyarakat desa melalui bertani, karena mereka percaya dari desa yang kuat akan berkontribusi terhadap negara yang kuat.
 
"Pandemi ini mengajak kita untuk bersatu. Situasi yang kita hadapi ini adalah masalah bersama-sama, sehingga solusinya juga perlu diusahakan bersama-sama. Jadi kita memang harus bersatu untuk bangkit," tutur Robi Navicula.
 
"Saya belum pernah melihat bagaimana musik terintegrasi senatural dan seluas ini. Ternyata banyak sekali integrasi dan kolaborasi yang bisa kita jalani sebagai seorang musisi," timpal Petra Sihombing.
 
Navicula juga menceritakan kolaborasinya dengan Kopernik, sebuah organisasi sosial di Bali untuk memproduksi berbagai kebutuhan tenaga medis. Mereka bersinergi dengan berbagai golongan masyarakat di Bali.
 
Pada kolaborasi itu, Navicula dan Kopernik berhasil menyalurkan 80.000 APD ke 15 provinsi di Indonesia, 180.000 masker medis, dan 80.000 sarung tangan. Kopernik Bali menjadi pusat kolaborasi untuk BNPS, Dinkes dan Satgas Covid untuk menyalurkan bantuan ke tempat yang tepat sasaran
 
"Di episode kali ini, kami mendapatkan banyak pelajaran tentang bagaimana semangat bersatu untuk bangkit bagi Navicula adalah dengan memberi manfaat untuk masyarakat Bali," ungkap Iga Massardi.
 
"Saya sangat kagum dengan sepak terjang Navicula secara sosial. Sebagai band yang mengusung tema isu lingkungan dan isu sosial, Navicula tidak hanya di berkolaborasi untuk bermusik tapi juga mengimplementasikannya ke kehidupan nyata," akunya.
 
Episode kedua dari Collabonation Road to Unity ini juga menampilkan kolaborasi Iga Massardi, Petra Sihombing, dan Navicula. Mereka akan membawakan lagu yang bertajuk "Saat Semua Makin Cepat, Bali Berhenti", "Canggih", dan "Angin di Lautan", berlatar belakang Ubud.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan