Sebelumnya, pada tahun 2016 Brian May dan Roger Taylor juga pernah berselisih dengan Trump mengenai penggunaan lagu We Are the Champions yang tidak memiliki izin selama Konvensi Nasional Partai Republik.
Perwakilan Queen telah mengambil tindakan hukum terhadap pihak Trump setelah sebuah video dari salah satu unjuk rasa, yang menampilkan singel yang rilis pada 1977 itu.
Gitaris Queen, Brian kemudian merilis pernyataan yang mengutuk penggunaan lagu tersebut dan mengatakan, "Saya dapat mengonfirmasi bahwa izin untuk menggunakan lagu tidak diberikan".
"Kami mengambil saran tentang langkah-langkah apa yang dapat kami ambil untuk memastikan penggunaan ini tidak berlanjut. Terlepas dari pandangan kami tentang platform Trump, selalu bertentangan dengan kebijakan kami untuk memungkinkan musik Queen digunakan sebagai alat kampanye politik," kata Brian, seperti yang dilansir Aceshowbiz.
Queen bukan yang pertama mengambil tindakan terhadap Trump, Dee Snider sebelumnya juga pernah mengungkapkan untuk meminta Trump untuk berhenti menggunakan lagu band We're Not Gonna Take It selama kampanyenya.
Sementara itu, band rock asal Kanada, Nickelback juga pernah mengambil tindakan setelah Pemimpin AS kontroversial ini menampilkan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joel Bidden ke dalam video grup untuk foto dalam sebuah meme.
Band rock R.E.M. dan Aerosmith juga menyerang Pria kelahiran 1946 itu karena menggunakan lagu mereka di aksi unjuk rasa dan acara politik lainnya tanpa izin.
(Azhar Bagas Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id