Ras membawakan tiga lagu, yaitu "Sand Castle", "Like Summer", dan "Salam." Kolaborasi lintas genre ini terdengar menyatu, aransemen yang dihadirkan INO mampu mengisi detail lagu yang dibawakan Ras dengan menarik. Tabuhan gendang yang memberi warna tersendiri salah satunya. Ratusan penonton IMEX yang didominasi turis mancanegara pun larut dalam musik yang dibawakan Ras bersama INO.
"Meski berkolaborasi dengan musik tradisi, sentuhan reggae masih ada. Cocok banget kolaborasinya, aku percaya reggae juga bagian dari world music yang bisa nge-blend dengan musik dari budaya apapun," kata Ras Muhamad kepada Medcom.id saat ditemui usai tampil
Ras bukan satu-satunya penampil yang mencuri perhatian pada malam terakhir IMEX 2023. Kehadiran dua penampil dari tanah Papua membuat penonton takjub. Dua penampil dari Papua berasal dari suku Dani, dan dari Sanggar Bowel, Wamena. Selain itu, hari terakhir festival juga menampilkan Marinus Kevin & The Local Elite yang menghadirkan lagu-lagu dari Nusa Tenggara Timur dengan aransemen yang kental nuansa hip-hop dan elektronik.
IMEX 2023 menghadirkan 12 penampil dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Eta Margondang (Sumatra), Sako Serikat (Lampung), Sora (Jawa Barat), Gamelan Selonding (Bali), Orasare (Bali), Rindik Pinggitan (Bali), Chandra Irawan (Nusa Tenggara Barat), Marinus Kevin & The Local Elite (Nusa Tenggara Timur), Uyau Moris (Kalimantan), Pepe Pepe Baine (Sulawesi), dan Papua Vocal Ensembles (Papua).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News