Deep Purple sendiri pernah tampil di Indonesia di Stadion Utama Senayan (GBK) pada 4 dan 5 Desember 1975. Saat itu, Deep Purple digawangi David Coverdale (vokal), Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (kibor), Glenn Hughes (bass, vokal), dan Ian Paice (drum).
Menurut Rhoma, kedatangan Deep Purple ke Indonesia kala itu mengilhami banyak band di Indonesia, termasuk grup bentukan Bang Haji sendiri, Soneta.
Bang Haji menjelaskan kalau konsep, fasilitas, peralatan, dan persiapan yang ditunjukkan David Coverdale cs kala mengentak Stadion Utama Senayan dulu membuatnya belajar bagaimana membentuk band yang matang.
“Nah jadi karena saya terinspirasi dari band rock luar yang datang ke Indonesia saat itu, Deep Purple tahun 75, kebetulan saya juga melakukan revolusi musik yang namanya sound system, lighting system, sama dengan Deep Purple,” ucap Bang Haji.
Kata Rhoma, Soneta akhirnya melakukan hal yang sama dengan membawa berbagai perlengkapan dan peralatan agar bisa tampil maksimal menghibur para penggemar musik dangdut.
Apa yang dilakukan Bang Haji rupanya tak sia-sia, Soneta kemudian dikenal sebagai super grup dangdut yang megah dan matang saat tampil.
Sementara itu, Jumat, 10 Maret 2023 ini, Deep Purple akan kembali mengentak Indonesia lewat penampilan mereka di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Konser kali ini juga menampilkan God Bless sebagai band pembuka, layaknya pada konser 48 tahun yang lalu.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id