Dalam cuplikan lirik yang dibagikan, Malik dengan gamblang menyinggung tentang perlakuan rasis yang ia terima. Baris seperti "Got my back against the wall so much they think I got a brick fascination / Do you remember every conversation? 'Cause I have been conscious of every connotation," menunjukkan bagaimana ia selalu menyadari setiap implikasi dari interaksinya. Puncaknya, lirik "I worked hard in a White band, and they still laughed at the Asian," dengan jelas menyoroti diskriminasi rasial yang dialaminya, mengingat latar belakang keturunan Asia-nya.
Baca juga: Nadin Amizah Alami Pelecehan saat Konser di Bekasi |
Teaser lagu ini muncul tidak lama setelah Zayn Malik menandai sepuluh tahun kepergiannya dari One Direction pada bulan Maret. Ia bergabung dengan One Direction dari tahun 2010 hingga 2015. Saat itu, ia menyatakan alasannya keluar dari grup adalah untuk mengejar arah musiknya sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih normal, jauh dari sorotan band. Selain itu, ia juga sempat mengisyaratkan adanya isu-isu mendasar dalam persahabatan di antara anggota band.
Pengungkapan Zayn Malik ini kembali membuka diskusi penting mengenai rasisme dan diskriminasi di industri musik. Meskipun industri ini sering digambarkan sebagai wadah untuk keberagaman, pengalaman individu seperti yang dibagikan Malik menunjukkan bahwa masalah rasisme masih menjadi tantangan nyata yang perlu mendapatkan perhatian lebih serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News