Meskipun mendapat sambutan hangat dari beberapa pihak, aksi tersebut justru menuai beragam kritik, terutama dari warganet di platform X.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @raisa6690, Raisa membagikan momen saat ia dan teman-temannya menyanyikan kembali lagu tersebut dengan penuh penghayatan. Harmoni vokal mereka yang menyatu, diiringi alunan piano yang dimainkan Isyana Sarasvati, dan menciptakan versi yang terasa lebih hikmat dan intim.
| Baca juga: Fakta Menarik The Conjuring: Last Rites, Penutup Epik Dunia Warren |
Raisa juga menambahkan sentuhan unik pada unggahannya dengan menyertakan emoji berwarna merah muda dan hijau. Kedua warna ini, yang disebut Brave Pink dan Hero Green, melambangkan perlawanan, keberanian, dan harapan bagi Indonesia.
Unggahan tersebut dengan cepat dibanjiri pujian. Bahkan, penyanyi Anggun C. Sasmi turut memberikan komentar positif dengan emoji terharu.
Banyak juga warganet lain yang membanjiri kolom komentar dengan pujian dan menggunakan emoji Brave Pink serta Hero Green, menunjukkan dukungan mereka terhadap makna di balik video tersebut.
Video tersebut pun menyebar luas dan diunggah ulang oleh berbagai akun, termasuk @IndoPopBase di X.
Namun, respons yang diterima di platform X (dahulu Twitter) sangat berbeda. Video cover yang sama justru memicu kritik tajam dari warganet. Banyak warganet yang menilai bahwa pemilihan lagunya kurang tepat.
Fokus utama kritik tertuju pada salah satu bait lirik lagu, yaitu "Hidup tiada mungkin tanpa pengorbanan."
Salah satu akun X, @mrnby*, menulis, "Pilihan lagunya kurang tepat. Lirik ‘Hidup tiada mungkin tanpa pengorbanan’ terdengar seolah-olah 10 korban sipil itu adalah ‘pengorbanan’ yang harus diterima.”
Kritik serupa juga disampaikan oleh akun @devnwidy*, yang menyoroti kontradiksi antara lirik dan kondisi para penyanyi.
| Baca juga: Animator Pakistan Bakal Tuntut Film Merah Putih: One For All |
"Kalimat ‘Hidup tiada mungkin tanpa perjuangan tanpa pengorbanan’ yang dinyanyikan oleh sekelompok orang kaya di ruangan mewah, sementara di luar sana banyak orang menderita di jalanan, rasanya sangat tidak pantas," tulisnya.
Bahkan, ada warganet yang menyamakan video ini dengan insiden video para artis dunia, termasuk Gal Gadot, yang menyanyikan lagu "Imagine" dari John Lennon. Video tersebut juga sempat menuai kritik karena waktu dan situasi yang kurang tepat.
Namun ada juga beberapa warganet yang membela Raisa, Afgan, Vidi, Cantika GAC, dan Isyana Sarasvati, yang telah cukup bersuara tentang situasi Indonesia melalui platform mereka masing-masing.
Sebagai informasi, lagu "Indonesia Jaya" adalah karya mendiang Chaken M. Lagu ini memiliki lirik untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia agar tidak pernah menyerah, selalu berpegang pada nilai-nilai Pancasila, dan bersatu demi mencapai cita-cita bangsa yang makmur dan jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
