Bagi penggemar fanatik Linkin Park, tentunya mereka tidak akan bisa melupakan almarhum Chester Bennington yang merupakan sosok sentral sejak awal perjalanan Linkin Park. Chester sendiri tewas bunuh diri di usia 41 tahun pada Juli 2017 lalu.
Suara khas Bennington dianggap sebagai nyawa Linkin Park karena menggambarkan sisi gelap sekaligus cahaya yang mendampingi dinamika musik band asal California, AS tersebut.
Meski begitu, dari sekian banyak karya-karya hits Linkin Park, ternyata ada beberapa lagu yang justru tidak disukai oleh mendiang Chester Bennington.
Merangkum dari the Rolling Stone, berikut ini daftar lagu Linkin Park yang tidak disukai Chester:
One Step Closer (2000)
Tidak dijelaskan alasan lagu One Step Closer tidak disukai Chester, namun dalam sebuah wawancara Mike Shinoda justru menyebut lagu One Step Closer sangat merepresentasikan Linkin Park. "Liriknya sangat menggambarkan diri kami. Lagu ini ditulis saat kami berada di studio dan kehidupan sosial serta musik kami terasa agak menegangkan," ujar Mike Shinoda.
Papercut (2001)
Dalam wawancara dengan Monster Radio RX 93.1, Manila, pada 2013, Bennington menyebut "Papercut" sebagai "identitas band ini" dan lagu paling favorit dari Linkin Park. Namun anehnya, secara pribadi ia tidak menyukai Papercut.
| Baca juga: Daftar Lagu Linkin Park yang Dijadikan Soundtrack Film |
In The End (2001)
Lagu hit dari album Hybrid Theory ini langsung meroket di tangga lagu Billboard. Meski sangat sukses, Bennington mengaku awalnya tidak berniat untuk mengomersialkan lagu ini, bahkan ia bukan penggemar lagu tersebut.
Faint (2003)
Single kedua dari album Meteora ini menggambarkan ketegangan antara Mike Shinoda dan Chester Bennington yang sempat mengalami ketegangan dalam hubungan mereka. Mungkin ini penyebab Faint tidak terlalu diapresiasi oleh Chester.
Breaking the Habit (2004)
Meski bukan favorit Chester, single kelima dari album Meteora ini meraih sukses besar dan tercatat telah terjual lebih dari 27 juta kopi di seluruh dunia.
Numb/Encore Feat Jay-Z (2004)
Dengan berkolaborasi dengan Jay-Z, Linkin Park berhasil menghapus batas antara rap dan rock. Lagu ini awalnya untuk MTV Special, namun kemudian dimasukkan dalam album Collision Course yang berisi koleksi lagu-lagu Linkin Park.
What I've Done (2007)
Lagu ini merupakan awal Linkin Park melakukan beberapa improvisasi dalam bermusik. "Kami mencoba keluar dari pola suara yang sudah bisa diprediksi sebelumnya," kata Bennington dalam wawancara dengan MTV.
Bleed It Out (2007)
Lagu dari album Minutes to Midnight ini menunjukkan kebebasan Linkin Park dalam melampaui batas-batas genre musik yang biasa mereka bawakan. Karena interpretasi yang terlalu luas membuat Chester tidak terlalu menyukai Bleed It Out.
The Catalyst (2010)
Sama seperti What I've Done, lagu ini mencerminkan peralihan gaya bermusik Linkin Park. Lagu ini sekilas seperti meninggalkan karakter sound mereka dari era awal 2000-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
