Agnez menyatakan bahwa komunikasi yang pernah terjadi di antara mereka tidak terkait dengan kasus royalti yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Menurut penyanyi sekaligus penulis lagu usia 38 ini, sekitar delapan bulan yang lalu Ahmad Dhani memang sempat menghubunginya.
Namun, komunikasi tersebut bukan terkait dengan permasalahan hukum yang sedang berkembang, melainkan permintaan agar Agnez mengirimkan video dukungan untuk Dhani yang saat itu sedang mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
"Jujur saja, saat aku mendengar pernyataan itu, aku agak kecewa dan sedih, karena faktanya tidak seperti yang dikatakan. Delapan bulan lalu, memang ada pesan dari Mas Dhani, tetapi itu meminta dukungan untuk pencalonannya di DPR, bukan membahas izin atau hal lain yang sekarang sedang menjadi perbincangan," ujar Agnez dalam siniar bersama Deddy Corbuzier, dikutip Medcom.id Selasa 18 Januari 2025.
| baca juga: Ahmad Dhani Tanggapi Protes Melly Goeslaw soal Agnez Mo Harus Bayar Royalti |
Ahmad Dhani sebelumnya mengunggah tangkapan layar berita soal Agnez Mo dinyatakan bersalah dalam gugatan yang diajukan musisi Ari Bias. Pengadilan Niaga meminta Agnez membayar denda Rp1,5 miliar.
Dalam keterangan unggahannya, Ahmad Dhani mengaku sudah menghubungi Agnez selama setahun untuk menyelesaikan persoalan royalti yang dituntut Ari Bias. Hal itulah yang membuat Ahmad Dhani sebagai Pembina Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) mendukung Ari Bias mengajukan gugatan kepada Agnez.
Lebih lanjut, Agnez menjelaskan bahwa ia memiliki tiga ponsel sedangkan dua nomor yang digunakan untuk urusan bisnis, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat, tempat ia tinggal sebagian besar waktunya.
Karena jarang membuka salah satu ponselnya, ada kemungkinan beberapa pesan terlewat. Namun, setelah memeriksa kembali, ia tidak menemukan adanya pesan dari Ahmad Dhani yang berkaitan dengan isu hukum tersebut.
"Setelah mendengar pernyataan itu, aku langsung cek semua komunikasi, tetapi memang tidak ada pesan yang relevan dengan masalah ini. Satu-satunya kontak yang ada adalah permintaan video dukungan," kata Agnez.
Selain itu, ia menegaskan bahwa permasalahan ini bukanlah antara penyanyi dan pencipta lagu, melainkan lebih kepada bagaimana mekanisme izin seharusnya berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia juga menambahkan bahwa hukum yang sedang diperjuangkan tidak dapat diterapkan secara surut.
"Saya ingin menegaskan bahwa ini bukan masalah antara penyanyi dan pencipta lagu. Saya juga seorang penulis lagu, jadi saya sangat menghormati hak cipta. Namun, mekanisme perizinannya harus sesuai dengan hukum yang berlaku saat ini, bukan yang masih dalam proses revisi," jelasnya.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
