Yovie menggenggam sukses bukan dalam sekejap. Dia memiliki strategi khusus. Salah satunya, membentuk tim manajemen yang ditugaskan untuk memikirkan strategi bertahan dalam industri hiburan dan kreatif.
"Saya punya strategi dan tim yang kuat. Kita senang punya strategi. Kebetulan, saya punya anugerah bisa memakai bahasa Indonesia yang biasa dipergunakan sehari-hari untuk dijadikan lirik lagu, dan tetap terdengar romantis. Dengan penggunaan kata-kata dipadu birama yang tepat, ternyata mampu menjadi hits," ungkap Yovie dalam diskusi "Indonesia Kreatif, Indonesia Keren" yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Apa yang dikatakan Yovie itu bukan sekadar "jualan kecap." Lirik lagu besutannya terdengar sederhana, namun tetap memiliki makna mendalam.
"Tidak mudah membuat musik tampak sederhana, membuat musik yang berkualitas sekaligus disukai masyarakat. Saya bisa mencetak hits terus menerus, dari zaman Slank, Sheila On 7, Peterpan hingga Cherrybelle," tutur Yovie, bangga.
Di samping mencetak hits, Yovie membuktikan bahwa kekayaan tradisi musik daerah bisa diaplikasikan secara modern ke dalam karyanya.
"Saya membuktikan nada pentatonik itu bisa diterima masyarakat luas dan menjadi hits. Seperi lagu saya yang dinyanyikan Chrisye, 'Untukku.' Ketika semua menjadi kesatuan yang solid, semua akan hebat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News