Foto: AFP / Don Emmert / Getty Image
Foto: AFP / Don Emmert / Getty Image

Roger Waters Angkat Bicara Soal Guantanamo

Adi Waluyo • 25 Desember 2014 04:25
medcom.id: Roger Waters tidak pernah malu-malu dalam mengungkapkan keyakinan politiknya. Minggu ini mantan vokalis Pink Floyd ini telah menulis sepotong surat untuk Daily Mail yang mengutuk "kebrutalan resmi" AS di kamp tahanan Teluk Guantanamo.
 
Waters juga 'menyerang' negara asalnya Inggris, ketika ia menyebut, adalah sebuah aib nasional ketika bukti-bukti  menunjukkan bahwa intelijen Inggris telah berkolusi dengan CIA dalam menjalankan penyiksaan dan mengabaikan hukum hak asasi manusia internasional, termasuk Konvensi Jenewa.
 
Waters menceritakan kisah warga Inggris, Shaker Aamer (46), yang telah ditahan di Teluk Guantanamo sejak tahun 2001 tanpa pernah dituntut atau diadili atas kejahatan apapun.

Ia melanjutkan dengan bagaimana ia sangat mengerti penderitaan Aamer dari surat Aamer kepada pengacara terkenal Inggris, Clive Stafford Smith.
 
Waters mengatakan jika surat Aamer itu persis lirik lagu Pink Floyd "Hey You" yang dirilis dalam album legendaris Pink Floyd, "The Wall".
 
"Saya sangat tersentuh bahwa 'Hey You' punya resonansi dengannya," Waters menulis. "Bagian lain dari surat ini semakin memperjelas kalau orang ini benar-benar menderita," ujar Waters.
 

Aamer adalah perawat dari Arab Saudi yang pindah ke Inggris dan memulai sebuah keluarga sebelum pindah ke Afghanistan untuk bekerja di "organisasi kemanusiaan".
 
Menurut Waters, Aamer ditahan karena pejabat Amerika yakin dia pindah ke Afghanistan untuk membantu Al-Qaeda.
 
"Shaker tidak pernah diizinkan untuk membela diri di pengadilan. Akhirnya, ia hanya bisa pasrah pada kehendak dari pemerintah AS," kata Waters.
 
"Penyalahgunaan kekuasaan ini menunjukkan semua keunggulan dari despotisme. Apakah kita percaya pada kebebasan untuk hidup di bawah hukum Taurat, termasuk hukum Habeas Corpus, atau tidak. Atau apakah kita, yang disebut kaum yang tercerahkan dari barat, taat hukum," ujar Waters.
 
Ia mengakhiri suratnya dengan bercerita bahwa ia menghadiri sebuah pertemuan di Parliament Square London dalam mendukung kebebasan Aamer, dan ia bangga berada di sana, berdiri bersama warga Inggris lain yang masih menghormati hukum dan keadilan.
 
Roger Waters sebelumnya juga telah angkat bicara soal kebijakan luar negeri Israel dan mendukung pembebasan Jalur Gaza. (Radio.com)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan