"Dia menjadi salah satu musisi yang menginspirasi saya dalam bermusik. Ada beberapa lagu-lagu saya yang terpengaruh oleh gaya bermusik Matt Bianco seperti Iman dan Godaan, dan Sungguh," ujar Fariz RM saat diwawancara di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Sejak dari awal sebelum Fariz RM debut di industri musik, ia sudah sering mendengarkan lagu-lagu dari Matt Bianco.
Tak hanya Matt Bianco, Fariz RM juga banyak terpengaruh musisi-musisi dunia. Bahkan Fariz RM mengakui bahwa ia tumbuh bukanlah bersama musik jazz-pop melainkan musik blues dan rock yang merajai era 70-an.
“Saya enggak hanya terinspirasi dari Matt Bianco saja. Tapi dari banyak musisi dunia lainnya juga. Saya malah tumbuh dicekokin musik blues rock macam The Doors, Led Zepellin, Jimmy Hendrix sama papa saya," jelas Fariz RM.
Matt Bianco adalah kelompok musisi jazz-pop yang dibentuk tahun 1983 di Inggris. Sejak awal terbentuk, grup ini sudah terkenal dengan musiknya yang beraliran latin jazz yang enerjik.
Namun, kemudian Matt Bianco mulai menjadi musisi pop jazz. Mereka menyebut musiknya pop jazz vintage.
Matt Bianco akan tampil di Istora Senayan Jakarta pada 1 April 2016, kemudian lanjut di Grand Pacific Hall Yogyakarta pada 2 April 2016, dan ditutup dengan penampilan di Hard Rock Cafe Bali pada 4 April 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News