Aska (vokalis, gitaris) mengungkapkan bahwa dia sudah mendengarkan lagunya. Dia menyukai aransemennya.
"Saya suka, saya dengerin lagunya. buat saya pribadi, suka," ujar Aska.
Menurut Aska, jika ide ini diterapkan akan efektif membantu mengurangi stres para pengendara di jalan. Dia menyamakan ide ini dengan CCTV yang dipasang di lampu merah Bandung.
"Efektif banget. Sama kayak di TMC Polda, kan ada tuh ‘mundur, mundur.’ kan pasti malu tuh orangnya dibilangin gitu," jelasnya.
Namun dummer Rocket Rockers, Ozom menganjurkan agar lagunya dibuat oleh para musisi lokal. Dengan seperti itu, lagunya akan beragam.
"Kalau saya pribadi, sekarang ada banyak orang yang bisa ngedit lagu, bisa juga nge-voice over. Kenapa tidak dibenerin gitu faks-faks-nya, lalu dicampur dengan string yang benar, Pasti lebih enak kalau swperti itu," ujar Ozom.
"Sempat ngobrol diskusi sama teman. Di setiap daerah ada musisi lokalnya. Kenapa tidak setiap musisi bikin lagu tentang jalan itu, lalu tiap lampu merah, tiap ganti sign, ganti band. Jadi-macam-macam," tambahnya.
Bagi Rocket Rockers, bukan tak mungkin ide ini bisa ke beberapa kota lainnya. Band asal Bandung ini juga berharap kalau mereka bisa ikut berkontribusi di kotanya sendiri.
"Mungkin kalau Ridwan Kamil mau kerja sama dengan kami, kami mau-mau saja," tutup Aska.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News