Ketika ditawari menjadi kolaborator Padi Reborn, Fanny Soegi begitu antuasias. Antusiasme juga dirasakan ibunda Fanny ketika masih hidup. Meski tidak sempat mendengar hasil kolaborasi anaknya dengan Padi, Fanny yakin mendiang ibunya bakal senang.
"Ketika tahu ditawari mendiang ibu saya paling antusias. Ibu bilang, 'kamu ketemu Mas Piyu'. Karena ibu saya ngikutin mas Piyu jadi juri. Dia (mendiang ibu) pasti senang banget dengar lagu ini," kata Fanny Soegi di Jakarta.
Ide lagu ini muncul ketika pandemi covid-19 menerjang Indonesia pada tahun 2020. Lagu ini coba memberikan pesan untuk percaya pada harapan setelah momen terpuruk.
"Kami lihat pas covid banyak yang alami gak pernah ke rumah. Kita lihat langit biru sekali dan indah sekali. Langit biru adalah harapan bumi jadi sesuatu yang baru. Ada harapan yang lebih baik," jelas Piyu.
| baca juga: Keluar dari Soegi Bornean, Fanny Soegi Gabung ke Vindes |
"Lagu ini cerita seseorang yang mengalami masa terpuruk ditinggal kekasih tapi masih ada harapan dan akan ada cinta sejati yang hampiri dia," lanjutnya.
Kehadiran Fanny Soegi sebagai penyanyi tamu sudah dipikirkan matang-matang oleh Padi. Kiprah Fanny ketika bersama band Soegi Bornean membuat Padi Reborn jatuh hati.
"Lagu ini kalau cuma sendiri biasa aja, jadi butuh karakter musisi lain. Banyak musisi yang bagus tapi pas dengar lagu 'Asmalibrasi' bagus banget lagunya. Karakter Ffanny sangat kuat dan suaranya punya aura yang menguatkan lagu," paparnya.
Kolaborasi dengan Fanny Soegi ini juga menjadi salah satu cara Padi Reborn menjangkau pendengar lebih muda. Lagu "Langit Biru" sudah dapat didengarkan di sejumlah toko musik digital.
"Pas saya dengerin saya percaya langit yang saya hadapi gak selamanya mendung dan gelap. Saya percaya langit bakal jadi biru. Semoga lagu ini bisa ciptakan magical di generasi sekarang dan jangan lupa tetap punya harapan," tutup Fanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
