Saat popularitasnya menurun, Tommy bahkan pernah bekerja di perusahaan rekaman Warner Music. Dia sempat menjadi produser untuk beberapa penyanyi Asia.
Pengalaman itu membuat Tommy paham betul bagaimana industri hiburan bekerja. Tanpa basa-basi, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/5/2015), Tommy memberi wejangan tentang cara bertahan di industri yang digelutinya lebih dari dua dekade.
"Ketika kamu sedang berada di atas, jangan terlalu atas. Ketika kamu sedang berada di bawah, jangan terlalu bawah. Kamu harus tetap membuat segala sesuatunya seimbang dan dinamis," ujar Tommy kepada Metrotvnews.com.
Tommy tercatat melahirkan tiga album penuh, sejumlah singel dan soundtrack film. Dia terbilang muda saat populer, yaitu pada usia 18 tahun. Kini, di usianya yang ke-45, Tommy lebih bijak dalam menyikapi karier.
"Banyak orang berpikir ketika jadi artis, kamu akan punya banyak penggemar. Tapi jangan terlalu besar kepala karena kamu adalah orang yang akan selalu mendapat kritik dan dinilai banyak orang. Tetap rendah hati dan keep going," pesan Tommy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News